jpnn.com - NGAWI - Angka pengidap gangguan kejiwaan di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, kian tak terbendung. Berdasar data terakhir yang dimiliki dinas kesehatan (dinkes) setempat, jumlah penderita menembus 8.726 orang.
Data tahun lalu, terdapat 8.500 penderita gangguan jiwa di Ngawi. Data tersebut mengacu pada tingkat kunjungan pasien gangguan kejiwaan di puskesmas.
BACA JUGA: Gas Langka, Pemko Batam Panggil Pertamina
Wilayah Karangjati menjadi penyumbang pasien terbesar, disusul Geneng di urutan kedua. "Setiap tahun trennya meningkat," terang Sri Mulyani, Kasi Matra dan Bencana Dinkes Ngawi kepada Jawa Pos, Senin(28/10)
Sri menjelaskan, jumlah pasien gangguan kejiwaan itu meliputi gangguan jiwa berat atau skizofrenia maupun ringan seperti munculnya gejala gelisah, sakit perut tidak kunjung sembuh, sulit tidur, halusinasi, depresi neurosis, dan sakit kepala.
BACA JUGA: Sungai Meluap, 3.000 Rumah Kebanjiran
Dia menyebut gangguan jiwa itu mayoritas dipicu masalah ekonomi, disusul keharmonisan dalam rumah tangga. "Kemiskinan dapat mengakibatkan gangguan jiwa. Dan gangguan jiwa dapat mengakibatkan kemiskinan," ungkapnya. (pra/isd/JPNN)
BACA JUGA: Gubernur Jatim Tolak Inpres Upah Buruh
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buruh Tuntut UMP Rp 2,3 Juta
Redaktur : Tim Redaksi