Pendeta Muda di Ogan Komering Ilir Ditemukan Tak Bernyawa

Rabu, 27 Maret 2019 – 03:59 WIB
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

jpnn.com, PALEMBANG - Impian Feniaro Halawa, 31, menikahi kekasihnya seorang pendeta muda atau vikaris bernama Melinda Zidoni, 24, pada Juni 2019 mendatang kandas.

Pasalnya, Selasa (26/3) sekitar pukul 04.30 WIB, Melinda yang sudah 6 bulan bertugas di gereja GKII (Gereja Kristen Injili Indonesia) Sungai Baung, ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Korban diduga dibunuh.

BACA JUGA: Suami Habisi Selingkuhan Istri

Jasadnya ditemukan di areal PT Sawit Mas Persada, Divisi 3 Blok F-19, dusun Sungai Baung, Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten OKI.

“April ini, dia (korban, red) juga rencana mau ke Palembang. Ada Perkumpulan Hamba Tuhan,” ujar Agusman Sarumaha, 27, sepupu korban yang tiba ke RS Bhayangkara.

BACA JUGA: Kesal Dimarahi Saat Merokok, Anak Bunuh Ayah Kandung

Dia mengatakan, korban orang yang ramah dan baik. Meski suka bercanda, tapi sebagai pendeta korban selalu fokus pada pelayanan. “Tuhan telah menempatkannya di surga,” ujarnya.

Agusman tidak menyangka atas kejadian yang menimpa sepupunya itu.

BACA JUGA: Perempuan Hamil Dua Bulan di Palembang Tewas Ditabrak Truk

Menurut Agusman, apa yang dilakukan para pelaku benar-benar kejam. “Semoga Polda Sumsel cepat mengungkapnya dan pada pelaku diberi hukuman berat,” harapnya.

Jenazah korban sendiri tiba di Instalasi Forensik RS Bhayangkara sekitar pukul 15.45 WIB.

Beberapa rekan korban sesama vikaris, turut mengantar korban dari Sungai Baung naik speedboat hingga tiba di Palembang.

Salah satunya Arisman Manae, 23, yang juga berasal dari Kecamatan Hibala, Kabupaten Nias Selatan.

“Kami satu tim dalam pelayanan. Tapi beda tempat. Dia Sarjana Kependetaan dari Sekolah Tinggi Teologia Injil Palembang,” ujarnya.

Arisman mengaku turut mencari korban. Apalagi ketika mendengar cerita korban Nita, 9, yang berhasil selamat.

“Sedih sekali melihat keadaannya saat ditemukan. Sungguh sangat kejam para pelakunya,” tukasnya.

Yanti, adik korban juga datang ke RS Bhayangkara. Dirinya tak kuasa menahan tangis.

Para kerabat memeluknya agar bisa tenang. “Dia sudah tenang di sorga. Tuhan menyayanginya,” ucap salah satu kerabat kepadanya.

Sementara, salah satu tetangga korban Nita bernama Diana, 30, sempat mendengar pengakuan korban Nita.

“Nita ngomong kalau tantenya (korban Melinda, red) diculik dua orang. Katanya pakai baju hitam dan penutup wajah,” ucap Diana. (vis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Ketemuan, Gadis Desa di Sekayu Sekarat Ditusuk Kekasihnya


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler