Kesal Dimarahi Saat Merokok, Anak Bunuh Ayah Kandung

Jumat, 22 Maret 2019 – 15:48 WIB
Police Line. foto: ilustrasi for sumeks

jpnn.com, SIDOARJO - Warga Desa Medaeng, Waru, Sidoarjo mendadak jadi gaduh pada Rabu malam (20/3). Warga terkejut setelah mendengar teriakan-teriakan dari sebuah rumah di RT 8, RW 4.

Belakangan diketahui, telah terjadi pembunuhan di rumah tersebut. Seorang bapak dibunuh anak kandungnya. 

BACA JUGA: Roni Friska Tewas Dihabisi Lantaran Sering Chat Mesra dengan Istri Pelaku

BACA JUGA : Alasan Sartono Tega Bacok Ayah Kandung hingga Berdarah-darah

Adalah M. Hadi Irwanto, 29, pelaku pembunuhan sadis itu. ''Sebelumnya, warga mendengar suara, bapakku mati...bapakku mati,'' ucap Zainul Arif, salah seorang saksi yang menirukan suara Irwanto malam itu.

BACA JUGA: Pelaku Pembunuhan Rampas Senpi Polisi Saat Cari Barang Bukti

Curiga dengan suara tersebut, sejumlah warga mendatangi lokasi kejadian. Ternyata, warga melihat seorang pria paro baya tergeletak.

Tubuhnya penuh dengan darah. Korban tidak lain adalah Heru Mustofa. Pria berusia 70 tahun itu merupakan ayah kandung Irwanto.

BACA JUGA: Sambulan Tewas Dibacok Tetangganya Saat Petik Cabai di Kebun

BACA JUGA : Anak Aniaya Ayah Kandung Lantaran tak Dibelikan Sepeda Motor

Dari informasi yang dihimpun Jawa Pos, peristiwa tersebut bermula dari tingkah Irwanto. Malam itu dia asyik mengisap rokok di dalam rumah.

Lalu, pelaku ditegur Heru. Sang ayah memintanya tidak banyak merokok. Sebab, merokok tidak baik untuk kesehatan.

Saat itu Heru juga meminta anaknya segera membersihkan abu dan sisa batang rokok yang telah diisapnya.

BACA JUGA : Detik-detik Anak Cekik Ayah Kandung Hingga Tewas

Ternyata, permintaan sang ayah tersebut membuat Irwanto tidak terima. Dia marah-marah dan langsung melayangkan pukulan ke kepala ayahnya.

Berkali-kali pukulan tangan kosong mendarat ke tubuh Heru. Karena sudah tua, korban pun jatuh tersungkur.

Tidak cukup dengan itu, Irwanto kembali menghantam kepala ayahnya dengan barbel dari semen.

Tak ayal, nyawa Heru pun tidak terselamatkan. Heru meninggal di tempat kejadian perkara (TKP). Tubuh Heru kaku.

Nah, melihat itu, Irwanto melangkah ke kamar mandi. Pelaku mengambil air dengan menggunakan gayung, lantas mengguyur tubuh ayahnya yang sudah tidak bergerak tersebut.

Setelah itu, terdengar teriakan-teriakan Irwanto. Sejumlah tetangga kanan dan kiri rumah mendengarnya.

Ada warga yang melaporkan peristiwa itu ke polisi. Tidak lama, petugas dari Polsek Waru datang ke TKP. Selain mengevakuasi jenazah Heru, petugas mengamankan Irwanto.

Kanitreskrim Polsek Waru Iptu Untoro membenarkan adanya pembunuhan yang dilakukan seorang anak kepada ayah kandungnya tersebut.

Hanya, dia menuturkan bahwa tersangka mengalami gangguan jiwa. ''Ada bukti surat dari RSJ (Rumah Sakit Jiwa) Menur,'' jelasnya.

Pelaku dan korban saat itu langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim. ''Korban sudah diautopsi dan dimakamkan pihak keluarga. Sementara itu, pelaku masih menjalani pemeriksaan kejiwaan,'' katanya.

Saat diamankan, lanjut dia, Irwanto masih berada di dalam rumahnya. Dia tidak melakukan perlawanan.

Bahkan, dia sempat memandang jasad ayahnya dengan tatapan kosong. Tersangka lebih banyak diam. Istri almarhum belum bisa dimintai keterangan karena masih terpukul. (yog/c20/hud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Pembunuhan Sadis di Batam Akhirnya Ditangkap di Bogor


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler