jpnn.com, BOYOLALI - Pendidikan dasar dan menengah merupakan fondasi bagi anak-anak dalam mempersiapkan diri untuk melanjutkan pendidikan sesuai dengan bidang minat dan potensi diri masing-masing.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat meresmikan SMA Pradita Dirgantara di Ngesrep Ngemplak Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (11/7).
BACA JUGA: TNI Tembaki Orang tak Berdosa di Papua? Itu Fitnah!
Lebih lanjut, Panglima TNI mengatakan pendidikan dasar dan menengah yang baik akan dapat mengembangkan minat dan potensi tersebut secara maksimal. Menurutnya, berkembangnya minat dan potensi secara baik akan memudahkan generasi muda kita untuk melanjutkan pendidikannya di level Perguruan Tinggi maupun sebagai bekal dalam memberikan karya terbaiknya di tengah-tengah masyarakat.
BACA JUGA: Panglima Mutasi Jabatan dan Promosi 126 Perwira TNI
“Untuk itulah SMA Pradita Dirgantara didirikan sebagai bagian dari wujud peran serta kita bersama dalam menyiapkan anak-anak kita menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks,” katanya.
Marsekal Hadi juga menyampaikan bahwa pendidikan merupakan modal utama masyarakat Indonesia dalam menghadapi persaingan global demi masa depan bangsa dan negara yang maju, sejahtera, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
BACA JUGA: TNI Siap Bergerak, OPM Jangan Coba-coba
“Meskipun saat ini telah banyak sekolah-sekolah unggulan yang didirikan di berbagai penjuru Tanah Air, namun sesungguhnya bangsa Indonesia membutuhkan lebih banyak lagi sekolah unggulan dengan besarnya jumlah penduduk dan generasi muda yang kita miliki. Terlebih lagi saat ini kita sedang mengalami bonus demografi sampai dengan beberapa dekade mendatang,” katanya.
Di hadapan 150 siswa penerima beasiswa angkatan pertama tahun 2018 SMA Pradita Dirgantara, Marsekal Hadi menjelaskan berkembangnya kemampuan akademis yang baik harus didukung dengan kemampuan kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual dan kecerdasan sosial serta kesehatan yang prima.
“Kemampuan kecerdasan-kecerdasan tersebut, diperlukan agar prestasi akademis dapat dikembangkan dan diarahkan untuk sebesar-besarnya demi kemaslahatan bangsa dan negara oleh pribadi-pribadi yang paripurna,” jelasnya.
Peresmian SMA Pradita Dirgantara oleh Marsekal Hadi ditandai dengan Penekanan tombol sirene dilanjutkan penandatanganan prasasti. Sementara itu, Peletakan batu pertama telah dilaksanakan pada tanggal 17 April 2017 dan Keputusan izin operasional pada tanggal 14 Maret 2018.
Menurut Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman, turut hadir pada peresmian tersebut di antaranya Presiden RI ke-3 BJ. Habibie, Ketum Dharma Pertiwi Ibu Nanny Hadi Tjahjanto, Ketua Harian IKKT Ibu Wida Didit Herdiawan, Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Kabais TNI Marsda TNI Kisenda Wiranata Kusuma, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Wuryanto dan Dankodiklat AU Marsda TNI Chairil Anwar.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 55 Prajurit TNI Ikut Rakor Penyandang Disabilitas
Redaktur & Reporter : Friederich