jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie harus bersikap tegas menentukan arah politik partainya. Politisi yang akrab disapa Ical itu diminta segera memutuskan Golkar angkat kaki dari koalisi Merah Putih pendukung/pengusung Prabowo-Hatta, supaya partai selamat dari keterpurukan saat ini.
Hal tersebut dikatakan salah seorang pendiri Partai Golkar Profesor Suhardiman di Jakarta, Jumat (25/7).
BACA JUGA: Ini Bukti Kecurangan Pilpres di Papua Versi Tim Prabowo
Golkar, kata dia, harus keluar dari koalisi tersebut, karena arah dan tujuannya semakin tidak jelas. Apalagi, yang keluar sebagai pemenang di Pilpres 2014 adalah pasangan rival Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Suhardiman memprediksi akan ada tiga partai yang angkat kaki dari koalisi Merah Putih. Diketahui, kubu Prabowo-Hatta ini terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, PKS, PPP, dan PBB, serta Demokrat.
BACA JUGA: KPK-Polri Bekuk 18 Pemeras TKI di Bandara Soetta
Namun, dia masih enggan membeberkan mana saja partai tersebut. Menurutnya, hal itu pula yang nantinya bakal membuat arah dan tujuan koalisi jadi bias.
"Posisi Partai Golkar semakin terpuruk dalam perpolitikan nasional karena arah dan tujuannya semakin tak jelas," kata pendiri Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Soksi) ini.
BACA JUGA: Inspeksi Mendadak, KPK dan Polri Sikat Pemeras TKI di Bandara Soetta
Menurut Suhardiman, usul tersebut juga yang menodai pembangunan demokrasi di Indonesia yang sejak era reformasi telah susah payah dibangun.
"Langkah politik Golkar sangat keliru, tidak simpatik dan membuat posisi Golkar menjadi sulit dan kritis. Golkar juga berisiko ditinggalkan para kadernya dan dinilai sebagai partai pecundang karena tidak ksatria menerima kekalahan," tegasnya. (why/rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Tidak Setuju Perpanjangan Masa Pemerintahan
Redaktur : Tim Redaksi