jpnn.com - JAKARTA - Partai Demokrat (PD) sekitar dua bulan lagi akan menggelar kongres. Sejumlah nama calon ketua umum pun mulai muncul.
Figur-figur yang mulai meramaikan bursa calon ketua umum PD antara lain Sys Ns, Akbar Yahya dan Susilo Bambang Yudhoyono. Sys dan Akbar merupakan nama yang dijagokan oleh unsur Forum Komunikasi Pendiri Demokrat (FKPD).
BACA JUGA: Tak Mau Kehilangan, Misbakhun Minta Dradjad Tetap Aktif di Politik
Ketua Umum FKPD Vence Rumangkang menyatakan, nama Sys dan Akbar sengaja disodorkan untuk menjadi ketua umum. Namun, lanjut Vence, jika memang ada calon lain maka FKPD pun menghormatinya asal bukan SBY.
“Kalau ada nama lain yang juga ingin maju di kongres selain dari FKPD, itu kami hargai. Yang terpenting bukan Pak SBY yang maju,” ungkapnya kepada INDOPOS, Rabu (4/3).
BACA JUGA: Golkar Sulteng Anggap Instruksi Ical tak Berlaku Lagi
Menurut Vence, FKPD selaku deklarator yang melahirkan PD sangat berharap partai berlambang bintang mercy itu kembali jaya seperti saat Pemilu 2009. Untuk bisa bangkit kembali, lanjut Vence, maka kongres yang akan datang harus menjadi momentum untuk menyatukan semua kepentingan.
Vence justru menampik anggapan bahwa dukungan ke SBY untuk memimpin PD lagi masih besar. “Kalau dibilang dukungan terhadap SBY itu besar, buktinya apa? Tidak ada jaminan, dukungan saat ini akan sama saat di kongres,” imbuhnya.
BACA JUGA: Dradjad Pilih Nonaktif, PAN Diperkirakan Kian Pragmatis
Untuk itu, Vence mengingatkan, elite Partai Demokrat bisa menghargai demokrasi. Menjadi ketua umum merupakan hak yang melekat pada setiap kader partai. "Kalau SBY mau maju, silakan. Tapi dia harus siap juga bersaing,” tandasnya.
Politisi Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika juga meminta SBY untuk tidak maju dalam Kongres Demokrat nanti. Pasalnya, SBY terbukti gagal mengelola PD karena suaranya anjlok pada Pemilu 2014 silam.
Jumlah kursi PD di DPR pun anjlok 148 kursi, kini hanya 61 kursi saja. Karenanya Pasek mengharapkan tidak ada upaya untuk menggiring SBY kembali memimpin PD secara aklamasi.
"Ada surat pernyataan sejumlah DPD untuk mendukung kembali SBY sehingga SBY dapat terpilih secara aklamasi. Inikan cara-cara tidak demokratis. Cara itu ibarat jual-beli tanah." tutur Pasek.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Minta Ical Legowo, Agung Pastikan Golkar Tinggalkan KMP
Redaktur : Tim Redaksi