Pendiri Partai Demokrat: Herzaky Siapa?

Selasa, 02 Maret 2021 – 17:25 WIB
Salah seorang pendiri Partai Demokrat Hengky Luntungan (kedua dari kanan) saat konferensi pers di Jakarta Selatan, Selasa (2/7). Foto: Aristo Setiawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra membantah pernyataan Jhoni Allen Marbun yang menyatakan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bukan merupakan pendiri partai. Bantahan tersebut menambah panas konflik di internal Partai Demokrat.

Dukung pernyatan Jhoni Allen, para pendiri partai berlogo bintang mercy tersebut balik mempertanyakan sosok Herzaky.

BACA JUGA: Irwan Sindir Ucapan Jhoni Allen Soal Krisis Kepemimpinan di Demokrat, Tajam!

Hencky Luntungan, salah satu pendiri Demokrat menyebutkan Herzaky sebagai anak kemarin sore di dalam partai. Ia juga menyebutkan pengalaman Herzaky didalam partai tidak sebanding dengan Jhoni Allen.

"Herzaky siapa? Tidak memiliki track record di organisasi, dia anak kemarin sore. Dia orang yang diplot jadi abdi dalam. Saya juga tidak kenal dia, dia bukan kelas lawan Jhoni Allen, Jhoni Allen ikut dalam bahas anggaran dasar dan anggaran rumah tangga sejak Pak SBY masuk. Peraturan partai, petunjuk teknis, petunjuk pelaksanaan Jhoni yang bikin, Herzaky ini siapa?" kata Hencky saat dihubungi JPNN.com, Selasa (2/3).

BACA JUGA: KLB Demokrat Tinggal Menghitung Hari, di Mana? Khawatir Kisruh

Sementara itu, Max Sopacua yang juga salah satu pendiri Partai Demokrat mempertanyakan dari mana Herzaky membaca sejarah berdirinya partai berlogo bintang mercy yang menyebutkan SBY sebagai pendiri.

"Ini karena Herzaky mendengar dari orang yang tidak tahu sejarah. Orang yang hanya mendengar dan cari muka, lantas dijadikan sebuah fakta untuk diketahui oleh orang lain," ucap Max.

BACA JUGA: KLB Partai Demokrat, Wanita Emas Ikut Ramaikan Bursa Ketua Umum

Pun ia menyebutkan, Herzaky sebagai orang yang baru masuk ke dalam partai dan tidak ikut serta dalam pembuatan partai.

"Dia tidak mengerti apa-apa, anak kemarin baru masuk. Mungkin dia juga masih kecil pada zaman itu. Kok dia bisa tahu sejarah, pasti mendengar cerita orang-orang di sekitar dia, tanpa mengalami lansung," jelas Max.

Max pun menjelaskan tanggal penandatangan akta pendirian partai demokrat dilakukan bukan pada tanggal 9 September 2001, melainkan tanggal 10 di Wisma Besi, Jalan Gatot Subroto, Kuningan.

"Penandatanganan akta itu tanggal 10 september di kantornya almarhum pak Ventje rumangkang di Wisma Baja, lantai 11. Lenapa tanggal 9 september, itu kompromi atas usulan pak Ventje untuk menjadikan tanggal penetapan dan penandatanganan akta itu dari tanggal 10 jadi tanggal 9 karena itu adalah ulang tahun SBY," ujarnya. (mcr8/JPNN)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler