jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Partai Demokrat Darmizal menganggap mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo lebih pantas menjadi menteri di kabinet Joko Widodo dibanding Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Menurut Darmizal, pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu lebih berpengalaman dan mengetahui kebutuhan dasar masyarakat dibanding AHY.
BACA JUGA: Yusril Ihza tak Tertarik Kursi Menkumham, Tjahjo Kumolo Layak Lanjut Lagi
"Saya sarankan, sebaiknya AHY fokus berjuang untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres sekitar Mei 2020 mendatang," tutur Darmizal dalam keterangan tertulisnya, Senin (1/7).
Ketua Umum Relawan Jokowi (RèJO) ini menilai putra Presiden Keenam RI itu terlalu muda di kancah politik dan birokrasi. Jadi, akan sulit mengimbangi kerja Jokowi yang tangkas dan serba cepat. Berbeda dengan Pakde Karwo yang pengalamannya sudah matang.
BACA JUGA: Respons Pengamat Terhadap Tokoh Muda Jadi Kandidat Menteri Jokowi
BACA JUGA: Yusril Ihza tak Tertarik Kursi Menkumham, Tjahjo Kumolo Layak Lanjut Lagi
Darmizal mengungkapkan, Jokowi yang dibesarkan dari kalangan masyarakat pinggiran, pernah tinggal di pinggir bantaran sungai Bengawan Solo. Bahkan, kata Darmizal, Jokowi juga pernah merasakan getirnya penggusuran terhadap keluarganya oleh penguasa kala remaja.
BACA JUGA: Ini Pos Menteri yang Pas untuk Adian Napitupulu Versi LSM
"Dengan latar belakang demikian, saya meyakini Jokowi akan lebih menghargai sosok rekan seperjuangan yang pernah sama-sama berkeringat. Untuk saat ini adalah perjuangan pada Pilpres 2019," kata dia.
Darmizal melanjutkan, Jokowi bukan tipe orang yang mudah melupakan budi baik seseorang. Apalagi, Pakde Karwo telah ikut berjuang bersama Jokowi di Pilpres 2019.
BACA JUGA: Agus Rahardjo Pastikan KPK Sudah Tetapkan Tersangka Baru Kasus E-KTP
"Pandangan saya, Pak Jokowi adalah sosok yang selalu menjaga sahabat seperjuangannya, bukan tipe orang kacang lupa kulitnya. Pak Jokowi sangat menghargai jasa-jasa seseorang," ujar Darmizal. (tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Soal Calon Menteri Jokowi, PKB Singgung Keringat yang Keluar
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga