jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Teman Ahok Amalia Ayuningtiyas memberikan dukungan kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk menolak kenaikan pendapatan anggota DPRD DKI Jakarta. Alasannya karena hanya partai yang dipimpin Grace Natalie itu yang menolak kenaikan.
Dia juga mempertanyakan mengapa harus mata anggaran gaji yang dinaikkan oleh anggota legislatif jika tujuannya untuk rakyat. Padahal, seharusnya bisa saja membuat mata anggaran baru.
BACA JUGA: Wacana Kenaikan Gaji Bikin DPRD DKI Makin Tidak Dipercaya Rakyat
"Saya pribadi mengapresiasi penolakan partai terhadap kenaikan gaji anggota dewan di tengah pandemi. DPRD DKI perlu memberi penjelasan ke publik kenaikan itu untuk apa? Urgensinya untuk apa? Kalau digunakan untuk kegiatan masyarakat kenapa harus masuk ke gaji bukan mata anggaran sendiri," katanya saat dihubungi, Rabu (2/12).
Namun, Amalia juga ingin mengetahui dinamika politik yang terjadi di DPRD DKI Jakarta setelah adanya penolakan kenaikan pendapatan tersebut. Bahkan, Amalia menunggu keputusan PSI jika memang kader yang berada di Kebon Sirih Jakarta Pusat turut menyetujui kenaikan tersebut.
BACA JUGA: Ketua DPRD DKI Minta Anies Baswedan Diganti Sementara
"Di sisi lain, saya juga menanti proses politik yang fair. Bila memang fraksi PSI DPRD DKI sudah menyetujui dalam rapat seperti yang diberitakan. Seperti apa langkah yang akan dilakukan partai?" tutupnya.
Sebelumnya berdasarkan dokumen yang beredar, RKT DPRD DKI Jakarta itu terbagi ke beberapa kategori pendapatan langsung, pendapatan tidak langsung, dan kegiatan. Total anggaran yang diajukan untuk tahun 2021 mencapai Rp8.383.791.000 per anggota. Dan Secara keseluruhan 106 anggota, maka anggota legislatif menghabiskan Rp888.681.846.000 dalam setahun hanya untuk kegiatan DPRD DKI.
BACA JUGA: DPRD DKI Tak Pantas Naik Gaji Saat Rakyat Susah karena Pandemi
Anggaran ini naik tinggi jika dibandingkan APBD DKI 2020, tahun ini anggaran belanja pegawai DPRD DKI Jakarta hanya Rp152.329.612.000 per tahun. Salah satu yang mengalami kenaikan adalah gaji anggota dewan.
Pada tahun 2020, 101 anggota DPRD DKI Jakarta mendapatkan total gaji dan tunjangan sebesar Rp129 juta dipotong pajak penghasilan (PPh) Rp18 juta sehingga gaji bersih Rp111 juta. Sedangkan dalam RKT DPRD DKI 2021, setiap anggota akan mendapatkan gaji bulanan Rp173.249.250 sebelum dipotong pajak penghasilan (PPh).
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta mengungkapkan anggaran penunjang kegiatan anggota DPRD DKI sebesar Rp 888,68 miliar dalam rancangan APBD DKI Jakarta tahun 2021. PSI menyatakan menolak kenaikan anggaran sekretariat DPRD tersebut.
Kenaikan anggaran tersebut akan digunakan untuk tunjangan rencana kerja anggota DPRD, mulai dari reses, kunjungan kerja, sosialisasi perda dan raperda, hingga sosialisasi kebangsaan.
"Total nilai anggaran adalah Rp 888,68 miliar untuk mendukung kegiatan 106 anggota Dewan. Sementara itu, jutaan rakyat di luar sana mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu, tidak elok rasanya apabila besaran kenaikan anggaran sedemikian besar," kata anggota Fraksi PSI Eneng Malianasari dalam rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (27/11). (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil