James Harrison telah mendonorkan darahnya sejak tahun 1950-an dan tak pernah berhenti hingga kini. Uniknya, Harrison memiliki zat antibodi yang jarang dalam tubuhnya, yang bisa menyelamatkan jutaan jiwa.

Di usia 14 tahun, Harrison pernah menjalani operasi besar untuk mengangkat paru-parunya. Operasi tersebut berjalan lancar, dan tiga bulan kemudian ia diperbolehkan pulang ke rumah orang tuanya.

BACA JUGA: Ukuran Cincin Planet Saturnus Ternyata Lebih Besar dari Perkiraan Astronom

"Ayah saya mengatakan bahwa saya menerima 13 unit darah dan hidup saya terselamatkan karena seseorang," ujar Harrison kepada ABC Radio National.

Dari sinilah ia mendapatkan inspirasi untuk menjadi pendonor darah. Untuk menjadi pendonor darah di Australia, perlu melakukan serangkaian tes darah.

BACA JUGA: Kerang Raksasa dari Darwin yang Diekspor ke AS Dihargai Rp 100 Ribu/Cm

Hasilnya menunjukkan bahwa darahnya mengandung zat antibodi yang bisa memproduksi AntiD, sejenis vaksin yang dapat menyelamatkan hidup, khususnya bagi anak-anak.

Percobaan dilakukan terhadap penyakit Rhesus, kondisi dimana antibodi yang terkandung dalam darah wanita hamil bisa menghancurkan sel darah bayi yang dikandungnya.

BACA JUGA: Resiko Banjir di Australia Meningkat Karena Cuaca Makin Hangat

"Saat itu banyak bayi yang meninggal atau bayi yang lahir dengan anemia, atau wanita yang mengalami keguguran," ujar Jemma Falkenmire dari Layanan Donor Darah di Red Cross.James Harrison telah selamatkan sekitar 2 juta bayi lewat darahnya yang mengandung zat antibodi yang jarang. Koleksi pribadi.

Harrison pun kemudia rela menjadi 'kelinci percobaan' untuk penelitian lebih lanjut soal penyakit Rhesus ini di akhir tahun 1960-an.

"Pada tahun 1967, telah banyak penelitian soal ini dan Australia memimpin penelitian penyakit ini," ujar Falkenmire. "Harrison sangat spesial bagi kami."

"Kita memiliki sekitar 500 ribu pendonor darah di seluruh Australia, tetapi hanya ada 50 orang yang memiliki antibodi khusus tersebut, karenanya Harrison sangat jarang," tambahnya.

Meski kini usianya sudah mencapai 60 tahun, Harrison tidak pernah terlupa untuk mendonorkan darahnya. Berkat dedikasinya ini, ia pernah mendapatkan penghargaan di tahun 1999.

Sekarang ini, Harrison mungkin sedang menikmati liburan musim dinginnya di Sunshine Coast, Queensland. Tetapi pensiunan asal New South Wales ini tetap menyempatkan diri untuk berhenti dulu di kawasan Maroochydore untuk menyumbangkan darahnya.

Meski ia telah menyelematkan jutaan jiwa, tetapi tidak banyak yang mengenal sosok Harrison.

Tapi kadang ada pula segelintir orang yang mengetahui siapa Harrison ini.

"Saya pernah bertemu seseorang di sebuah festival musik country, lalu ia berkata, 'Oh, saya memiliki antibodi AntiD dari kamu"," ujar Harrison.

Bagi Anda yang berada di Australia dan ingin mencoba mendonorkan darah bisa menghubungi 13 14 95 atau mengunjungi situs Donate Blood.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belajar di Australia: Menemukan Kenyamanan di Negara Baru

Berita Terkait