Populasi Australia masih tumbuh dengan kokoh sebesar 1,6 persen per tahun meskipun terjadi pelambatan jumlah pendatang asing pada akhir tahun 2017.

Angka demografi terbaru yang dirilis oleh Biro Statistik Australia (ABS) menunjukkan populasi Australia tumbuh sebesar 388.000 jiwa sepanjang tahun lalu menjadi total 24,8 juta.

BACA JUGA: Permohonan Keluarga Pencari Suaka Agar Tak Dideportasi Ditolak Pengadilan Australia

ABS mengatakan berdasarkan proyeksi saat ini Australia akan memiliki total populasi sebesar 25 juta pada awal Agustus mendatang.

Jumlah total pendatang asing meningkat 240.400 jiwa selama setahun dan menyumbang sekitar 62 persen dari peningkatan tersebut, namun trennya menunjukan pelambatan.

BACA JUGA: Paket Pengurangan Pajak Pribadi Disetujui Senat Australia

CBA Kristina Clifton mengatakan peningkatan populasi kuartalan sebesar 35.900 jiwa merupakan sebuah kejutan.

"Jumlah total pendatang asing biasanya memang melambat pada kuartal Desember meskipun ini adalah penurunan terbesar dalam beberapa tahun belakangan," katanya.

BACA JUGA: Perdana Menteri Selandia Baru Masuk RS Untuk Melahirkan

Peningkatan alami dalam populasi (yakni perbedaan antara kelahiran dan kematian) tercatat sebesar 147.500 jiwa.

Jumlah total pendatang asing mencakup orang yang telah berada di Australia setidaknya 12 tahun dalam kurun waktu 16 tahun terakhir dan tiba dengan visa sementara termasuk pekerja, mahasiswa dan wisatawan. Photo: Populasi Australia tumbuh sebesar 388.000 atau 1,6 persen sepanjang tahun 2017. (Source: CBA, ABS)

Kristina Clifton mengatakan tingkat pemberian visa permanan baru tahunan sebesar 190.000 akan mengubah komposisi data pendatang asing dimana mahasiswa mendominasi peningkatan dari data terbaru tersebut.

"Pada tahun 2014/2015 cakupan [mahasiswa] dalam data pendatang asing sekitar 40 persen, tetapi cakupan itu diproyeksikan akan terus bertumbuh hingga 45 persen pada 2020," katanya.

"Sebaliknya, cakupan pemberian visa permanen adalah 37 persen pada 2014/2015, namun diperkirakan akan turun menjadi 29 persen di tahun 2020."

Sementara sejumlah negara bagian, yakni New South Wales, Australia Selatan (SA) dan Australia Barat (WA) terus kalah jumlah populasi penduduknya dibandingkan Queensland dan Victoria.

Direktur Biro Statistik Australia (ABS), Anthony Grubb mengatakan Victoria terus memimpin di Australia dalam hal pertumbuhan penduduk dengan kenaikan jumlah penduduk tahunan (2,3 persen), diikuti oleh Australian Capital Territory (2,2 persen) dan Queensland (1,7 persen) sedangkan Northern Territory mencatat pertumbuhan terendah (+0,2 persen).

"Meskipun tidak tumbuh secepat beberapa negara bagian dan wilayah lainnya, kenaikan jumlah pendatang asing dan pendatang antar negara bagian dalam jumlah besar nyaris meningkatkan populasi tahunan Tasmania 3 kali lipat selama dua tahun terakhir," kata saya.

"Ini membawa tingkat pertumbuhan Tasmania kembali ke tingkat teratas pada 2008, terutama berkat peningkatan total pendatang antar negara bagian." Photo: NSW, WA dan SA terus kalah tingkat populasi penduduknya dibandingkan Queensland dan Victoria (Supplied: CBA, ABS)

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Farah Al-Dabbas 20 Tahun Menanti Negara Baru Untuk Ditinggali

Berita Terkait