Penduduk Meledak, Lahan Habis

Minggu, 24 November 2013 – 06:33 WIB

BANDUNG- Ledakan jumlah penduduk di Jawa Barat harus segera diatasi. Sebab, ledakan penduduk yang tidak terkendali akan menimbulkan berbagai masalah, seperti di bidang kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan lain sebagainya.
 
Seperti diketahui, saat ini jumlah penduduk di Jabar mencapai 45 juta lebih. Ketua Badan Koordinasi Keluarga Berencana Jawa Barat Siti Fathonah mengatakan, pertumbuhan manusia di Jabar diibaratkan telur di ujung tanduk.
 
“Terlebih, Jabar merupakan penduduk terbanyak di Indonesia. Di Jabar itu penduduknya diatas 1300 jiwa per kilometer persegi. Maksimalnya kan  1000 jiwa. Nantinya, bisa jadi di Jabar ini dikuburpun berdiri," kelakar Siti, Sabtu(23/11).
 
Kendati begitu, BKKBN Jabar mengaku tidak bisa memaksa masyarakat untuk menekan angka kelahiran. Menurut Siti, gerakan atau program untuk menekan jumlah penduduk di Jabar harus lebih halus dibandingkan daerah lainnya.
 
Pihaknya tidak bisa keras menerapkan paham kepada masyarakat terkait program "dua anak lebih baik". "Dua anak cukup itu adalah slogan, kita tidak bisa memaksakan mereka untuk mempunyai lebih dari dua anak. Masa kita harus membunuhnya, kan itu tidak mungkin dilakukan di negara ini," kata Siti.
 
Menurut dia, awal tahun 2013 BKKBN Jabar telah mendapat sorotan dari berbagai aktivis Hak Asasi Manusia (HAM). Sebab, penerapan dua anak cukup dinilai bertentangan dengan hak hidup seorang manusia.

Dia mengakui, cara halus penerapan KB  tidak efektif di indonesia. Oleh karena itu, tambahnya, slogan tersebut muncul dari pemerintah pusat.

BACA JUGA: Gepeng dan Anjal Muka Lama

Untuk menyiasati sosialisasi program tersebut, BKKBN menyelenggarakan "Gelar Seni Budaya Tradisional Program Kependudukan dan Keluarga Berencana 2013 Roadshow di 6 Kota,” ", dengan mengadakan pertunjukan wayang sebagai medianya.
 
Sebab, menurutnya wayang sudah lama menjadi salah satu bentuk alat komunikasi untuk menyampaikan pesan sosial. Kegiatan tersebut merupakan upaya untuk memberikan advokasi tentang pentingnya pemahaman program kependudukan dan KB melalui kampanye keluarga kecil bahagia sejahtera dengan dua anak cukup. Selain itu, gelara tersebut pun untuk menanamkan kecintaan seni budaya tradisional di kalangan masyarakat, terutama wayang.(agp)

BACA JUGA: Kejati Lampung Dituding Kompromi Koruptor

BACA JUGA: Penggunaan Damkar Jepang Berbelit-belit

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalimas Dangkal, Waspada Banjir


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler