jpnn.com - JAKARTA - Massa berpakaian putih-putih memenuhi markas pemenangan pasangan Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat di Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/12) malam.
Namun kehadiran mereka bukan untuk melakukan aksi demonstrasi terkait kasus penistaan agama yang menjerat Basuki. Sebaliknya, mereka di sana justru untuk pengajian dan doa bersama.
BACA JUGA: Rano Karno: Mesti Ada Harmonisasi antara Pemprov dan Pemkot
Ketua Bidang Kampanye dan Sosialisasi Tim Pemenangan Ahok-Djarot Merry Hotma mengatakan bahwa acara doa bersama diadakan atas permintaan Ahok.
Dia menjelaskan, acara doa bersama akan terus dilakukan setiap hari Kamis dan Jumat, hingga Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 15 Februari 2017.
BACA JUGA: PDIP Boyong Kepala Daerah jadi Jurkamnas
"Ini usulan dari Pak Basuki dan Pak Djarot. Dibuat segmen doa, karena segala pekerjaan itu, harus diawali doa," ucap Merry Hotma di markas Tim Pemenangan Ahok-Djarot, Jalan Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (8/12).
Merry menyatakan, acara menjadi bagian penyempurnaan atas kampanye yang kerap dilakukan Ahok-Djarot di markas lainnya, di Rumah Lembang, Menteng, selama cuti masa kampanye.
BACA JUGA: Penetapan DPT Berlangsung Mulus
"Ini juga akan diikuti lima partai politik pendukung mau pun pengusung Ahok-Djarot. Ada Golkar, Nasdem, Hanura, PDIP, dan PPP. Terus selanjutnya sampai Pilkada," ucap Merry.
Pada pengajian yang diikuti Majelis Taklim Baitul Muslimin Indonesia ini, hadir istri cawagub Djarot, Happy Farida.
Happy berharap, dengan doa, masa kampanye dapat berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil sesuai yang diinginkan.
"Dengan pengajian ini, semoga masa kampanye berjalan lancar. Harapannya semua berjalan dengan lancar dengan hasil yang sesuai kita harapkan," ujar Happy.
Pengajian yang dimulai sekitar pukul 18:00 berakhir pukul 19:00 WIB yang ditutup dengan doa bersama. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nahdlatul Wathan Siapkan Enam Kader
Redaktur : Tim Redaksi