Pendukung Anies Bersiap Menghadapi Kemungkinan Terburuk

Kamis, 16 Januari 2020 – 23:50 WIB
Massa demo warga meminta Anies Baswedan mundur dari Gubernur DKI Jakarta karena dianggap gagal dan tidak bisa merealisasikan janji politiknya. Foto : Aristo Setiawan/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai, usulan pembentukan panitia khusus (pansus) di DPRD DKI Jakarta terkait penanganan banjir oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, merupakan langkah politik.

"Jika tidak disikapi dengan bijak bisa saja kemudian merongrong kepercayaan publik terhadap Anies," ujar Ari kepada jpnn.com, Kamis (16/1).

BACA JUGA: Pengamat Ini Heran Masih Ada yang Bela Anies Baswedan soal Banjir

Menurut dosen di Universitas Indonesia (UI) ini, hal tersebut tentu kurang menguntungkan, jika Anies berniat maju di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Karena itu, tidak heran pendukung setia mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu terus menyuarakan pembelaan, meski efek banjir yang melanda DKI Jakarta awal tahun kemarin, sangat merugikan sebagian warga Jakarta.

BACA JUGA: Masih Yakin Anies Baswedan Bakal Tetap Kuat Hingga 2024?

"Saya membacanya, pendukung Anies bersiaga untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi," ucapnya.

Pembimbing program doktoral di pascasarjana Universitas Padjajaran ini juga menyoroti munculnya aksi mendukung Anies saat aksi massa menuntut Anies mundur terkait banjir.

BACA JUGA: Gerindra Diprediksi tak Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024

Ditanya, apakah bisa disebut pendukung Anies terlalu khawatir aksi massa ditunggangi kepentingan politik? Ari menegaskan, dalam kamus politik semua kemungkinan bisa saja terjadi.

"Aksi gugatan hukum class action terhadap banjir, aksi penggalangan dukungan lewat media sosial terhadap ketidakprofesionalan penanganan banjir, belum lagi keluhan warga yang terus viral dan masif. Saya kira jika tidak dibendung dari sekarang akan menjadi blunder politik di Kebon Sirih," pungkas Ari. (gir/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler