Snowden Dapat Suaka Sementara

Jumat, 02 Agustus 2013 – 05:46 WIB

jpnn.com - MOSKOW – Pemerintah Rusia akhirnya mengabulkan permohonan suaka sementara Edward Snowden, buronan terpopuler Amerika Serikat (AS). Siang kemarin, mantan agen CIA itu diperbolehkan meninggalkan terminal transit Bandara Sheremetyevo, Moskow, dan memasuki wilayah Rusia. Sudah hampir 3 bulan ini Snowden dikejar-kejar pemerintah AS. Sebab, dia membocorkan program pengintaian elektronik Badan Keamanan Nasional (NSA).

Anatoly Kucherena, pengacara Snowden, mengungkapkan bahwa kliennya berhasil mendapat suaka dan diperbolehkan tinggal di Rusia selama setahun. Kemarin dia menyerahkan dokumen dari Kantor Imigrasi Rusia kepada Snowden. Pengacara top Moskow tersebut juga memastikan, pria 30 tahun itu telah meninggalkan bandara yang ditinggalinya sejak 23 Juni.

BACA JUGA: Ogah Stop Nyanyi, Turis AS Mati Dikeroyok

’’Kami mengucapkan terima kasih kepada rakyat Rusia dan semua pihak yang membantu melindungi Tuan Snowden. Kami sudah memenangi perang ini,’’ bunyi salah satu tweet akun WikiLeaks saat berita tersebut menjadi hit di dunia maya.

Kucherena menambahkan, keberadaan Snowden akan tetap dirahasiakan demi alasan keamanan. Kepada BBC, salah seorang petugas bandara menyatakan bahwa Snowden meninggalkan Sheremetyevo pukul 14.00 waktu setempat. Meski di bandara terdapat banyak wartawan, kepergian Snowden tidak terdeteksi.
Informasi mengenai Snowden yang mendapat suaka sementara juga datang dari kicauan seorang anggota WikiLeaks, Sarah Harrison.
’’Edward Snowden memperoleh suaka sementara di Rusia selama setahun dan telah meninggalkan bandara Moskow,’’ bunyi tweet tersebut. Selama ini, pelarian Snowden memang dibantu organisasi pembocor rahasia negara itu.

BACA JUGA: Sering Diserang Ambulans London Pilih-pilih Pasien

Amerika Serikat telah mendesak Rusia untuk mendeportasi Snowden dan menghadapi tuntutan hukum dalam kasus mata-mata. Namun, Presiden Vladimir Putin menolak permintaan tersebut. Putin juga sudah menyatakan bahwa Snowden bisa memperoleh suaka di Rusia dengan syarat berhenti membocorkan rahasia AS. Kucherena menjelaskan, Snowden menerima syarat itu.

Namun, sehari sebelumnya, Rabu (31/7), Snowden kembali membocorkan rahasia NSA. Via harian Inggris The Guardian, dia mengungkap skema pengumpulan data yang dilakukan NSA. Laporan tersebut memuat tentang XKeyscore, sebuah program NSA yang begitu canggih. Dengan program itu, intelijen AS bisa melihat apa pun yang dilakukan orang di internet. Dengan mudah, para agen bisa mengetahui history pencarian seseorang dalam internet, membaca surat elektronik, perbincangan (chatting) dan masih banyak lagi.

BACA JUGA: Pria Jerman Diusir dari Apartemen Jika Tetap Merokok

Sebelumnya, FBI telah membujuk ayah Snowden, Lonnie Snowden, untuk terbang ke Moskow dan meminta agar putranya pulang. Tetapi, dia menolak lantaran belum tentu juga bisa berbicara dengan Snowden.

Lon –panggilan ayah Snowden– juga menuturkan, dirinya ingin putranya tetap tinggal di Rusia sampai bisa dipastikan bahwa Snowden akan diadili secara fair di Amerika Serikat. ’’Sampai saat ini, saya belum yakin,’’ ujarnya. (CNN/Telegraph/BBC/AP/cak/c14/ dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hawa Panas Renggut 10 Nyawa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler