Pendukung Protap Kepung Komisi II DPR

Tersulut Isu Pejabat Depdagri asal Sumut Tolak Protap

Senin, 27 Oktober 2008 – 16:33 WIB
JAKARTA - Hingga menjelang pukul 16.00 Wib, rapat Komisi II DPR yang membahas sejumlah RUU pemekaran, Senin (27/10), belum juga usaiSekitar 200 massa pendukung pembentukan Provinsi Tapanuli (Protap) masih bertahan tepat di depan pintu Komisi II DPR

BACA JUGA: Lagu Batak Menggema di Komisi II DPR



Aksi sempat memanas lantaran di antara mereka ada yang mendapat informasi, dalam rapat tertutup di Komisi II DPR itu ada salah seorang pejabat Depdagri yang ngotot menolak terbentuknya provinsi yang ingin pisah dari Provinsi Sumatera Utara (Sumut) itu


Gelmok Samosir, salah seorang koordinator lapangan, dengan orasinya yang lantang menyebutkan, dirinya siap berhadapan dengan pejabat yang menolak Provinsi Tapanuli itu

BACA JUGA: Sjachroedin ZP didemo di KPK

Dia mempertanyakan dukungan Dirjen Otonomi Daerah Sodjuangon Situmorang terhadap pembentukan Protap


"Apakah Situmorang yang ini mendukung Provinsi Tapanuli?" tanya pria bertubuh gempal itu, yang dijawab massa dengan teriakan 'belum jelas.' Sodjuangon merupakan pejebat asal Samosir, sebuah kabupaten di Sumut yang akan bergabung ke Protap.

Gelmok siap ditahan oleh aparat keamanan jika nantinya menghadapi secara personal pejabat yang menolak pembentukan Provinsi Tapanuli, terutama yang berasal dari daerah Tapanuli

BACA JUGA: Mantan Bupati Minut Hirup Udara Segar

"Saya siap ditangkapBapak dan ibu sekalian cukup menjadi saksiSilakan semua merapat," pintanya kepada massa aksiSerentak mereka merapat ke arah pintu Komisi II DPRSejumlah pamdal DPR menjaga pintu berkaca tersebutNamun, ketegangan mereda saat mereka kembali menyanyikan lagu 'Situmorang'.

Dalam kesempatan tersebut, massa sempat meneriakan sanjungan kepada Gubernur Sumut Syamsul Arifin yang pada pekan lalu sudah mengeluarkan rekomendasi persetujuannya terhadap pembentukan Protap"Hidup Haji Syamsul," ujar mereka berulang-ulang(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Walikota Manado Jadi Tersangka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler