jpnn.com - CIREBON - Keputusan DPP PKB yang tidak merekomendasikan raja dangdut H Rhoma Irama masuk dalam bursa calon presiden, membuat puluhan massa pendukungnya mengamuk. Bahkan, mereka menginjak-injak dan membakar bendera PKB.
Panglima Laskar RIFORRI (Rhoma Irama For RI) Jawa Barat H Raden Gilap ST menegaskan, pihaknya akan menarik dukungan terhadap PKB lantaran mengingkari komitmen yang telah dibangun untuk mengusung pencalonan H Rhoma Irama sebagai calon presiden.
BACA JUGA: Terbukti Gratifikasi, Hakim Agung Siap Serahkan iPod ke Negara
"Kami dari Dewan Pimpinan Wilayah Forza dan Riforri Jawa Barat menyatakan sikap untuk mencabut dukungannya terhadap PKB," jelas Gilap, sambil mengucapkan takbir saat konferensi pers di posko pemenangan di Desa Kejuden, Kecamatan Depok, Senin (28/4)
Sebagai bentuk kekecewaan, kata Gilap, pihaknya mengintruksikan kepada seluruh Forza dan Riforri yang ada di seluruh tanah air agar menarik dukungannya terhadap PKB. Sebab, selama ini, pihaknya merasa tertipu dengan PKB.
BACA JUGA: Jelang Hari Buruh, Kapolri Gelar Video Conference ke Seluruh Polda
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahwa Muhaimin ini terkesan bermuka dua dan hanya memanfaatkan Rhoma Irama untuk mendongkrak suara di pemilu legislatif 9 April 2014 kemarin.
"Setelah pemilu selesai, Muhaimin atau Cak Imin ini justru meninggalkan Rhoma Irama, seperti kacang lupa akan kulitnya. Habis manis, sepah dibuang. Maka dari itu, kami yang berada di luar dari stuktural PKB jelas tidak terima atas terdzoliminya bang haji Rhoma Irama," ungkapnya. (sam)
BACA JUGA: Dokter Ikut PTT Diganjar Akses Pendidikan Spesialis
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Makan Siang Bareng Pekerja Jelang Hari Buruh
Redaktur : Tim Redaksi