Peneliti Australia menjadikan penguin kecil di Phillip Island sebagai kolega peneliti mereka untuk membantu menyelidiki apa sebenarnya yang terjadi didalam lautan di perairan tenggara Australia.Tim peneliti dari Universitas Monash dan Taman Alam Phillip Island melekatkan alat sensor pada penguin kecil untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di lautan, dengan menggunakan teknologi yang umum digunakan.
"Kami menempatkan GPS – sama dengan yang terdapat pada kendaraan Anda – dan kami menggunakan Fitbit chip untuk mengukur berapa banyak energi yang digunakan atau seberapa keras usaha yang harus dilakukan penguin ketika mereka berada di lautan,” kata pakar biologi dari Taman Alam Phillip Island, Andre Chiaradia. Ini merupakan pertama kalinya ilmuwan benar-benar bisa mendapatkan gambar keseluruhan mengenai bagaimana penguin berinteraksi dengan ekosistemnya. "Sebelumnya Kami tidak punya gambaran besar karena proses sampling sangat sulit dan area cakupannya sangat luas,’ kata Associate Professor Richard Reina. "Jadi dengan menggunakan burung penguin, yang tahu kemana pergi dan mencari apa, kita bisa menghemat waktu dan tenaga untuk melakukannya,” Mahasiswa PhD, Cathy Cavallo mengatakan penelitian ini sudah berhasil mengungkap sejumlah temuan menarik, yang menunjukan kalau penguin itu memakan ubur-ubur dan hewan transparan atau salpa. "Jadi temuan ini memberikan kita gagasan yang sangat baik mengenai makanan musiman mereka dan wilayah apa yang perlu kita lindungi guna memastikan perlindungan dan keamanan pangan bagi penguin-penguin itu di masa depan. "Kita tahu bahwa lingkungan berubah ... dan ini adalah waktu yang sangat penting untuk kita perlu memahami apa yang dilakukannya, makanan yang merekakonsumsi dan juga jaring makanan mereka pada umumnya.” Upaya memahami lingkungan laut di perairan Tenggara Australia ini sangat penting. Ilmuwan mengatakan suhu bumi meningkat lebih cepat dikawasan ini dibandingkan di wilayah lain di dunia. "Alasan memahami perubahan ekosistem laut ini penting karena beberapa jenis organisme sangat fleksibel dan mampu melakukan perubahan dan meresponnya,” kata Associate Professor Reina. "Penguin adalah contoh yang bagus dari hewan semacam itu karena mereka bisa berubah sesuat dengan dimana mereka berada dan apa yang diberikan kepada mereka, ketika mereka dibesarkan dan lain-lain,” "sedangkan hewan yang lain kurang terlalu fleksibel dan cukup tergantung pada pola yang kurang bisa diperkirakan.”
BACA JUGA: Fenomena Alam Misterius Lingkaran Peri Ditemukan di Australia Barat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seorang Pengacara Tewas Ditembak di Melbourne