Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat, Menaker Ida Bersyukur, Lalu Ingatkan Hal Ini

Rabu, 20 Desember 2023 – 22:25 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat hadir pada acara pembukaan Musrenbang Thematik Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Depok, Jawa Barat pada Rabu (20/12). Foto: Dokumentasi Humas Kemnaker

jpnn.com, DEPOK - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bersyukur jumlah penempatan pekerja migran Indonesia terus meningkat pascapandemi Covid-19.

Dia menyebut jumlah penempatan pada 2021 sebanyak 72.624 pekerja migran Indonesia.

BACA JUGA: Permudah Pekerja Migran Dapat Layanan BPJS Ketenagakerjaan, Jamsostek Mobile Tambah Fitur

Kemudian pada 2022 sebanyak 200.761, dan per November 2023 sebanyak 257.460 pekerja migran Indonesia.

Para pekerja migran tersebut ditempatkan di berbagai sektor di negara-negara penempatan.

BACA JUGA: Kisah Sukses Pekerja Migran Purna Membudidayakan Melon, Omzet Tembus Rp 1 Miliar per Bulan

"Dengan jumlah peningkatan yang sangat tersebut, pasti yang kita rasakan adalah remitensi yang meningkat, ada kontribusi yang sangat besar dari teman-teman pekerja migran pada perekonomian Indonesia," kata Menaker Ida Fauziyah saat membuka Musrenbang Thematik Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Depok, Jawa Barat pada Rabu (20/12).

Menaker Ida mengungkapkan kontribusi dari pekerja migran per tahunnya mencapai sekitar Rp 160 triliun.

BACA JUGA: Menteri Ida Fauziyah Paparkan Upaya Kemnaker Melindungi Pekerja Migran Indonesia

"Itu luar biasa menyumbang devisa yang tidak kecil bagi perekonomian kita," tegasnya.

Namun demikian, dia juga menyampaikan penempatan pekerja migran Indonesia di luar negeri masih memiliki sejumlah tantangan besar ke depan.

Pertama, 54 persen peminat bekerja ke luar negeri tingkat pendidikannya masih didominasi SMP, dan ke bawah.

Kedua, 61 persen jumlah penempatan pekerja migran Indonesia masih didominasi perempuan yang bekerja pada pemberi kerja perseorangan yaitu caregiver dan house maid.

Ketiga, masih tingginya permasalahan pekerja migran Indonesia yang berangkat secara unprosedural.

Dari 1.918 pengaduan per November 2023, 1.553 (81 persen) adalah pengaduan unprosedural.

Menaker pun berharap tantangan-tantangan tersebut dapat menjadi bahan pembahasan pada forum Musyawarah Musrenbang Thematik Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

"Saya kira tiga catatan ini menurut saya penting pada Musrenbang Thematik ini untuk menjadi bahan kita merencanakan kegiatan penempatan dan perlindungan pekerja migran kita," ujar Menaker Ida Fauziyah. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler