Penemuan Kerangka Manusia di Bandung Barat, Polisi Temukan Riwayat Pembelian Sianida

Senin, 12 Agustus 2024 – 11:22 WIB
Kondisi rumah tempat ditemukannya kerangka manusia diduga ibu dan anak yang terletak di Perumahan Tani Mulya, RT 11 RW 15, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jpnn.com, BANDUNG - Polisi menemukan informasi riwayat pembelian sianida dalam kasus penemuan dua kerangka manusia di sebuah rumah di Kabupaten Bandung Barat. 

Meski begitu, polisi belum bisa memastikan ada hubungan sianida dengan penyebab kematian mereka. 

BACA JUGA: Ini Hasil Pemeriksaan Dokter Forensik 2 Kerangka Manusia di Bandung Barat

Diketahui, dua kerangka Iguh Indah Hayati, 55, dan Elia Imanuel Putra, 24, ditemukan akhir Juli lalu di Jalan Selada, Desa Tani Mulya, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. 

Polisi terus melakukan penyelidikan, memeriksa seluruh barang bukti, termasuk meminta keterangan dari sejumlah saksi. Salah satunya adalah suami dari Iguh bernama Mudjoyo Tjandra, 64. 

BACA JUGA: Misteri Tulisan di Dinding Rumah Kerangka Ibu-Anak di Bandung Barat

Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto mengatakan hasil pengecekan ponsel Elia Imanuel Putra, diketahui ada riwayat pembelian sianida pada 2018.

Racun sianida itu diketahui dibeli sekitar 2018 oleh Elia. 

BACA JUGA: Polisi Selidiki Penyebab Kematian Ibu & Anak yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Bandung Barat

“Memang yang bersangkutan sempat melakukan pencarian dan pembelian racun sianida sekitar tahun 2018. Itu dilihat dari riwayat pemeriksaan ponsel milik anak (Elia). Kami tetap menunggu hasil dari tim forensik apakah dalam kandungan sisa-sisa (sianida) dari jaringan tubuh itu masih ada,” kata Tri, Senin (12/8). 

“Jangan sampai iya dia beli tapi tidak ada dalam kandungan (temuan di kerangka) kami bisa salah menyimpulkan,” lanjutnya. 

Tri mengatakan butuh waktu untuk bisa menyimpulkan penyebab kematian berdasarkan hasil tes forensik dan psikologi forensik. 

"Nanti dari masing-masing baik itu forensik maupun psikologi forensik itu menyampaikan analisa terkait proses penyelidikan yang akan dilakukan," tuturnya. 

Selain itu, polisi menemukan dokumen yang berisi kekecewaan Elia kepada sang ayah yang sudah menelantarkan Elia dan ibunya.

“Dari google Drive sendiri menceritakan sekitar rasa kekecewaan terhadap orang tuanya. Karena lebih kepada tulisan anaknya. Hampir sama dengan yang di dinding cuma beda-beda kata,” tandasnya. (mcr27/jpnn) 


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler