jpnn.com -
TOBASA – Polres Toba Samosir, Sumut, bertindak cepat menyikapi ulah Sahat S Gurning yang mengunggah foto menendang lambang Garuda Pancasila di akun facebook-nya.
BACA JUGA: Penendang Garuda Pancasila Dibekuk Polisi
Warga Desa Tangga Batu, Parmaksian, Toba Samosir, itu sudah diiciduk polisi.
Kapolres Tobasa AKBP Jidin Siagian kepada New Tapanuli (Jawa Pos Group) membenarkan bahwa pihaknya mengamankan Sahat.
BACA JUGA: Menantu Sultan Tak Akan Maju di Pilwako Jogja
“Diduga perbuatan tersebut menghina lambang negara. Namun saat ini masih dilakukan pemeriksaan. Jika terbukti, akan dilakukan proses sesuai hukum yang berlaku,” terang Jidin di ruang kerjanya.
Selain memplesetkan sila-sila di Pancasilan, Sahat juga beberapa kali update statusnya di facebook, sebelum akhirnya dibekuk polisi.
BACA JUGA: Si Doel Raih Penghargaan Kepala Daerah Inspiratif
Ada yang sadar… tapi banyak kali baj*ngan yang tak sadar-sadar..!! Sudah hampir 2 tahun aku tak lagi mengungkit-ngungkit permasalahan negara ini.. karena aku meyakinkan bahwa pemerintahan berikutnya pastilah yang terbaik.. Looh… pak presidennya serius malah jajaran dan bawahannya didaerah sampai kedesa-desa gak sadar-sadar juga..! Ada yang menghina lambang negara, gaknya ditangkap dari dulu.. Looh… apa karena mereka punya pasukan PEMBUNUH-PENJILAT & WATAK BINAL yah ?
Hahahaha…… Aku mainkan mainku, bising kalian…! Ya udah… rasain aja nasibmu.. Aku makan bukan dari kau-kau kok..!! Ahhh… menyita waktuku saja.. piaraanku belum kukasi makan. Kerja—kerja—kerjaa…! ?#ýLanjutkan_? ber-PANCAGILAnya bro…!! Biar BEBEK NUNGGING sambil GOYANG ITIK ditemani ONTA ARAB sambul makan Cabe di PELUKAN NAGA..!!”. (ff/hez/int/NW)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Jadinya Upacara dengan Bahasa Tegalan
Redaktur : Tim Redaksi