jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah bakal membangun penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) di 21 ribu titik untuk memaksimalkan penggunaan listrik dari energi terbarukan.
Lampu sebanyak itu dimanfaatkan untuk menerangi jalan sepanjang 1.000 km pada 2019.
BACA JUGA: Kementerian ESDM: PT Babarina Tak Tercatat dalam Minerba One Map Indonesia
Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM Sutijastoto menuturkan, pemda masih mengusulkan pembangunan PJUTS di daerah.
’’Penerangan merupakan salah satu kebutuhan masyarakat untuk kesejahteraan,’’ kata Sutijastoto akhir pekan lalu.
BACA JUGA: Sulit Mencari Sumber Dana Pembangunan PLTU
PJUTS adalah lampu penerangan jalan yang menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listrik dan terintegrasi dengan baterai.
Lampu PJUTS sangat cocok digunakan untuk jalan-jalan di daerah-daerah yang belum terjangkau listrik PLN.
BACA JUGA: Pertamina Siap Lakukan Eksplorasi di Timur Indonesia
Lampu itu juga pas untuk daerah yang mengalami krisis energi listrik, terutama di daerah terpencil karena sifatnya yang stand-alone.
PJUTS juga dapat diaplikasikan di daerah perkotaan seperti di kawasan jalan utama, perumahan, kawasan industri, dan fasilitas umum lainnya.
Khusus untuk tahun anggaran 2018, Kementerian ESDM memasang PJUTS di 26 provinsi dan 167 kabupaten/kota dengan jumlah PJUTS mencapai 21.839 titik.
Dalam tiga tahun terakhir, sejak 2016 hingga 2018, pemerintah membangun PJUTS di 30 ribu titik.
Tujuannya, menerangi jalan sepanjang 1.500 km pada 200 kabupaten atau kota dengan memakai dana APBN Kementerian ESDM.
’’Ini adalah upaya menciptakan energi yang cukup andal dan terjangkau. Unsur keamanan pun meningkat dan membantu pemda mengurangi tagihan ke PLN,’’ tutur Sutijastoto.
Selain itu, pemerintah memberikan listrik gratis bagi pedesaan yang terisolisasi dan sulit dijangkau jaringan PLN melalui program lampu tenaga surya hemat energi (LTSHE).
Pada 2017, pemerintah telah membagikan LTSHE bagi 79.556 kepala keluarga (KK) di lima provinsi. Tahun lalu terdapat tambahan 172.996 KK di 16 provinsi yang mendapat LTSHE.
Pada 2019 pun ditargetkan 100 ribu KK di 22 provinsi yang belum menikmati listrik akan memperoleh LTSHE. (vir/c14/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... BBM Nonsubsidi Pakai Skema Baru, Harga Jual Lebih Wajar
Redaktur : Tim Redaksi