jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berupaya untuk memperlancar arus mudik 2019, khususnya kendaraan dari arah Jakarta menuju ke Jawa Barat dan Jawa Tengah di jalan tol Trans Jawa.
Terkait penanganan pergerakan kendaraan di jalan tol, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, kebijakan penerapan jalur satu arah atau oneway akan lebih difokuskan.
BACA JUGA: Tiket Pesawat Mahal, Mudik Lewat Jalur Laut Jadi Pilihan Pemudik
"Saat ini masih terus didiskusikan sampai akhir minggu ini, untuk kemudian difinalisasi dan disosialisasikan," ujar Budi.
Rencananya oneway akan diberlakukan pada puncak arus mudik yaitu pada 30-31 Mei dan 1-2 Juni mulai pukul 06.00 WIB selama 24 jam. Untuk lokasi dimulai dari KM 29 sampai KM 262 (exit Brebes Barat).
BACA JUGA: Pergerakan Kendaraan di Jalan Tol Selama Mudik Lebaran Perlu Perhatian Khusus
Sedangkan untuk arus balik akan diberlakukan pada 8-10 Juni 2019 dimulai pukul 06.00 WIB selama 24 jam, dari KM 189 (Palimanan) sampai KM 29 (Cikarang Utama).
“Diharapkan penerapan oneway bisa memperlancar arus kendaraan sehingga waktu tempuh masyarakat dari Jakarta ke arah Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur akan lebih singkat," tutur Budi.
BACA JUGA: Polri Terapkan One Way di Tol Trans Jawa untuk Lancarkan Arus Mudik, Ini Jadwalnya
"Akhir minggu ini akan kami putuskan dan akan kami sosialisasikan, karena ini berkaitan dengan jalan keluar kemacetan dan persiapan untuk kabupaten-kabupaten yang menerima limpahan kendaraan yang keluar dari one way tersebut,” imbuh Budi.
Berdasarkan survey dari Badan Litbang Perhubungan, Jawa Barat merupakan kota kedua tujuan mudik paling banyak dari arah Jakarta.
Sementara, Bandung menjadi kota paling banyak didatangi di Jawa Barat saat mudik.
"Maka dari itu koordinasi dengan seluruh stakeholder di Jabar sangat penting untuk mengantisipasi kemacetan," tandas Budi.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara ini Kepadatan Jalan di Jakarta Meningkat 25 Persen Selama Ramadan
Redaktur & Reporter : Yessy