Tiket Pesawat Mahal, Mudik Lewat Jalur Laut Jadi Pilihan Pemudik

Rabu, 08 Mei 2019 – 23:57 WIB
Calon penumpang kapal Pelni di Batam. Foto: Cecep Mulyana/Batam Pos

jpnn.com, BATAM - Kenaikan harga tiket pesawat dan penerapan bagasi berbayar memberikan dampak positif bagi transportasi laut menjelang mudik lebaran.

Ketua DPC INSA Batam, Asmadi, mengatakan lonjakan jumlah penumpang pada mudik lebaran tahun ini diperkirakan hingga 20 persen pascakenaikan harga tiket dan bagasi berbayar maskapai penerbangan.

BACA JUGA: Pergerakan Kendaraan di Jalan Tol Selama Mudik Lebaran Perlu Perhatian Khusus

"Tiket sudah bisa dipesan. Sudah banyak juga yang menanyakan informasi tiket tersebut," kata dia.

Asmadi mengungkapkan pergerakan pemesanan tiket ini baru bisa terlihat di minggu kedua bulan puasa atau dua minggu jelang lebaran. Menurutnya pemudik tentu harus memastikan dulu cuti dan kerjaan mereka.

BACA JUGA: Ramai #PecatBudiKarya, Begini Respons Istana

"Bisa jadi mereka masih menunggu THR dulu baru pesan tiket. Melihat keadaan saat ini sepertinya akan ada lonjakan penumpang," sebutnya.

Dia menyebutkan kapal tujuan Dumai menjadi paling favorit saat mudik lebaran. Sebab dari sana mereka bisa melanjutkan perjalanan melalui darat seperti ke Padang dan Medan.

BACA JUGA: Tiket Pesawat Mahal, Pemudik Lewat Udara Turun Drastis

"Kalau ke Medan kan ada Pelni. Tapi kalau tidak kebagian mereka biasanya pulang melalui pelabuhan domestik sekupang (PDS) juga," ucapnya.

Menyambut mudik lebaran nanti, juga ada tambahan armada cadangan yang disiapkan operator kapal. Informasi terbaru nanti ada kapal baru selain armada yang sudah ada.

"Dumai itu paling banyak. Jadi pemudik yang ingin pulang menggunakan kapal laut boleh pesan sekarang," imbaunya.

Untuk harga tiket kapal tidak ada kenaikan. Untuk tujuan Dumai dijual Rp 350 ribu sekali jalan. Asmadi menambahkan sudah tiga tahun belakangan harga tiket tidak ada kenaikan.

"Tiket masih sama. Mudah-mudahan banyak yang naik kapal mudik kali ini. Karena pemesanan tiket pesawat juga masih sepi informasinya," ujarnya.

Mahalnya tiket pesawat membuat penumpang berfikir dan mencoba mencari jalan alternatif untuk mudik lebaran.

Masrizal misalnya, pekerja di salah satu pabrik yang ada di Batamcenter menuturkan mudik kali ini menggunakan angkutan laut. Hal ini karena mahalnya tiket mudik.

"Biasanya ke Padang hanya Rp 600 ribu sekarang sudah Rp 1 juta. Jadi saya pulang pakai kapal saja," kata dia usai memesan tiket di Pelabuhan Domestik Sekupang (PDS).

Untuk tiket tujuan Dumai ia mengeluarkan biaya Rp 350 ribu. Biaya ini jauh lebih murah bila dibandingkan harga tiket pesawat. "Nanti nyambung pakai travel ke padang. Tidak apa-apa agak lama yang penting bisa hemat dan bisa berlebaran di kampung bersama orangtua," bebernya.

Manager Operasional PT Pelni Batam, Dicky Demawandi menyebutkan untuk tiket mudik h-7 sudah terjual hampir 80 persen. Pemesanan tiket sudah mulai ramai sejak dibuka awal bulan lalu.

"Pemudik silahkan pesan sekarang biar tidak kehabisan," ajaknya.

Untuk ketersedian tiket mudik untuk saat ini masih banyak. Kendati demikian demi menghindari antrean tiket boleh dipesan dari sekarang. "Harga sama dan tidak ada kenaikan. Dampak mahalnya tiket pesawat memang cukup berpengaruh terhadap angkutan kapal laut," imbuhnya.(yul)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerimaan Peserta Didik Baru Harus Sesuai Zonasi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler