jpnn.com, BANYUWANGI - Rute penerbangan Banyuwangi-Denpasar dari Bandara Banyuwangi akan dibuka kembali. Saat ini, Manajemen Bandara Banyuwangi bersama maskapai terkait sedang melengkapi persyaratan pembukaan penerbangan baru sesuai regulasi yang ada.
Rencananya rute ini dilayani dengan pesawat tipe ATR 72600 milik maskapai Citilink. Kabar ini disampaikan Eksekutif General Manager (EGM) Bandara Banyuwangi, Cin Asmoro.
BACA JUGA: Insyaallah Penerbangan untuk Jemaah Umrah Dibuka Kembali
"Kami PT Angkasa Pura II Banyuwangi bersama Pemkab dan maskapai Citilink sedang mengusahakan dan berusaha untuk memenuhi peraturan regulasi persyaratan untuk rute Denpasar-Banyuwangi. Dan ini progresnya sudah hampir 90 persen," ujarnya.
Dia menyatakan, rencananya penerbangan Banyuwangi-Denpasar itu dilakukan pada pertengahan bulan ini. Namun Cin Asmoro enggan menyebutkan kepastian pembukaan penerbangan rute Banyuwangi-Denpasar itu.
BACA JUGA: Angkasa Pura II Sediakan 7 Fasilitas Touchless di Bandara Soetta
"Untuk fix-nya diestimasikan coming soon di bulan Agustus ini. Pertengahan bulan Agustus," ujarnya.
Penerbangan rute Banyuwangi-Denpasar ini rencananya dilakukan setiap hari. Berdasarkan surat yang sudah diterima Bandara Banyuwangi, penerbangan dari Banyuwangi menuju Denpasar dijadwalkan sekitar pukul 08.00 WIB. Sedangkan dari Denpasar ke Banyuwangi dijadwalkan pukul 12.00 WITA.
"Jadi sangat bagus kalau di Denpasar karena turis mungkin bangun pagi agak susah. Ini ada peluang siang harinya sehingga harapannya dari Denpasar kita bisa bawa turis ke Banyuwangi," jelasnya.
Dia berharap dengan pembukaan penerbangan rute Banyuwangi-Denpasar ini bisa membuat pariwisata Banyuwangi bisa lebih ramai dan berkembang lagi.
Ditegaskan, sosialisasi dan promosi terkait pembukaan rute penerbangan ini sudah dilakukan melalui media sosial. Selain itu, Angkasa Pura II juga sudah membuat flyer-flyer pengumuman coming soon-nya.
"Sudah kami publikasi melalui sosmed dan media promosi yang kami miliki di Angkasa Pura II," tegasnya.
Pesawat ATR 72600 yang akan melayani rute penerbangan ini memiliki kapasitas penumpang sekitar 100 orang. Namun karena masih dalam kondisi pandemi Covid-19, jumlah penumpang dibatasi menjadi sekitar 70 persen dari kapasitas.
Mengingat rute penerbangan Banyuwangi-Denpasar pernah gagal, Cin Asmoro menyebut, Angkasa Pura II akan membantu publikasi penjualan tiket, rute, hingga fasilitas yang dimiliki Bandara Banyuwangi.
Yang tidak kalah penting, menurutnya, adalah dukungan dari stakeholder yang ada, dalam hal ini Pemkab Banyuwangi dan maskapai itu sendiri.
Dengan tipe pesawat ATR yang lebih kecil dari pesawat yang sebelumnya melayani rute ini, Cin Asmoro meyakini cost dari Citilink bisa tercover. Sehingga kasus kegagalan yang terjadi sebelumnya bisa teratasi.
"Kami dari Bandara Banyuwangi optimis dengan semangat baru. Dengan kondisi Covid-19 ini, apapun penerbangannya kita berusaha untuk membuka rute agar perekonomian juga bisa bangkit kembali. Kami optimis," pungkasnya. (ngopibareng/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia