jpnn.com, JAKARTA - Keputusan pemerintah membuka pintu penerbangan internasional di tengah lonjakan kasus Covid-19, menuai pro dan kontra.
Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago menilai hal tersebut tidak masalah sepanjang protokol kesehatan terutama di bandara diperketat.
"Namun, apakah Satgas COVID-19 bisa tegas? Karantina kesehatan di bandara aja pada kongkalikong," kata Irma kepada JPNN.com, Senin (7/2).
Irma menegaskan Satgas COVID-19 di bandara menjadi ujung tombak untuk mengendalikan lonjakan kasus di Indonesia.
"Jika protokolnya disiplin dan tidak ada diskresi untuk hal-hal yang tidak penting, uni rasa go ahead," lanjut wanita yang akrab disapa Uni Irma itu.
Politikus NasDem itu juga menyatakan dengan dibukanya penerbangan internasional, hal itu menjadi cambuk bagi pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus mafia karantina di bandara.
"Bukan cuma cambuk, tetapi polri harus segera selesaikan jika tidak ingin dikatakan terlibat dalam kegaduhan tersebut," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Panjaitan membuka kembali rute penerbangan internasional dari dan ke Bali sejak Jumat (4/2).
Keputusan itu diambil di tengah kenaikan kasus covid-19 di tanah air.
Pembukaan gerbang pariwisata tersebut dimaksudkan semata-mata untuk membangkitkan kembali perekonomian di Pulau Dewata yang terdampak sangat berat akibat pandemi.
"Saya harap upaya ini dapat banyak membantu perekonomian warga di Pulau Bali untuk bisa bangkit kembali," kata Luhut melalui keterangan resmi, Jumat (4/2). (mcr8/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA JUGA: Pentolan Kelompok Separatis Penembak Rombongan Wakapolda Papua Akhirnya Digulung
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ajak Gadis 12 Tahun ke Kandang Ayam, Kakek AT Langsung Digulung
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Kenny Kurnia Putra