jpnn.com - BATAM - Akses penerbangan langsung Tiongkok-Kepri dan sebaliknya akan segera dibuka pada akhir tahun ini. Dengan adanya akses ini akan membuka peluang masuknya turis dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
Hal itu akan diwujudkan melalui kerja sama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kepri dengan Wanda Group yang bergerak di bidang properti dan agen tur terbesar di Tiongkok.
BACA JUGA: PLN Lakukan Energize Trafo Baru di Gardu Induk Pameungpeuk
“Kedua belah pihak ini akan membuka rute penerbangan langsung dari Tiongkok ke Batam dan Tanjungpinang,” ujar Ketua Apindo Kepri, Cahya, seperti diberitakan batampos (Jawa Pos Group) hari ini (4/10).
Menurut Cahya, pihak Wanda Group menyebut minat turis Tiongkok berkunjung ke Indonesia, khususnya Kepri, tergolong tinggi.
BACA JUGA: Menpar Arief Yahya Siapkan 19 Calon Jawara untuk UNWTO Award
“Mereka sudah komitmen untuk mendatangkan 500 wisman setiap harinya,” jelas Cahaya usai bertemu Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, di Gedung Daerah Tanjungpinang.
Cahya menambahkan, selama ini sudah banyak turis Tiongkok yang mengunjungi Kepri. Tujuan mereka antara lain ke Batam, Bintan, dan Karimun. Namun selama ini mereka masuk melalui Singapura.
BACA JUGA: Sampoerna: Konsumen Bisa Lari ke Rokok Ilegal
Cahya menjelaskan, nantinya dari Hang Nadim Batam akan melayani penerbangan umum ke Tiongkok. Sedangkan dari Bandara Internasional RHF Tanjungpinang hanya melayani penerbangan wisata.
“Yakni pesawat carter,” ujar Cahya.
Masih kata Cahya, nantinya setiap hari akan ada tiga kali penerbangan dari Batam ke Tiongkok dan sebaliknya.
Dalam pertemuan kemarin, Cahya memperkenalkan General Manager (GM) Wanda Group Xie Hong, kepada Gubernur. Mereka bertemu dan berbincang secara tertutup selama sekitar satu jam.
Xie Hong mengatakan, kerjasama dengan Apindo Kepri ini merupakan tindak lanjut dari hasil peremuan Wanda Group dengan Kementerian Pariwisata di Tiongkok, beberapa waktu lalu. Menurut Xie Hong, hingga saat ini sudah ada 24 kota di Tiongkok yang siap menyokong program kerjasama pariwisata ini.
“Kita sudah komitmen dan bekerjasama dengan (maskapai) City Link sebagai armada transportasi untuk kerjasama ini nanti,” ujar Xie Hong.
Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, menyambut baik kerjasama ini. Menurutnya, pemerintah akan mendukung dengan terus membangun sarana dan infrastruktur pendukung. Serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi para turis.
“Banyak potensi wisata di Kepri yang belum diketahui. Tentu ini menjadi kesempatan bagi kita untuk mebangkitkan pariwisata kepri,” ujar Nurdin.
Gubernur mengatakan bahwa kedatangan para turis ini tentu akan menambah devisa bagi negara dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kepri. Apalagi jika komitmen 500 turis per hari itu dipenuhi.
“Saya minta penyedia jasa tourism untuk lebih kreatif mengggali potensi destinasi wisata di Kepri agar bisa dikunjungi para turis ini,” ajak Nurdin.
Sementara itu, Flight Operation Support and Publication Manager Citilink, Teddy Rezadiansyah sendiri mengaku sudah coba membangun kerja sama dengan Wanda Group selama tiga tahun terakhir. Kerja sama tersebut berupa urusan perizinan dari komersial dan operasi baik di Indonesia maupun di Tiongkok.
“Dengan Wanda Group, (kerjasama) kami sudah berjalan dengan Tiongkok di Bali dan Manado. Kami sudah membuat survei untuk Kepri sejak Juli 2016 lalu,” kata Teddy.
Dia menjelaskan, bandara di Kepri yang layak didarati pesawat jenis air bus 320 yang memuat para turis Tiongkok itu adalah Hang Nadim Batam dan Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang. Dukungan panjang landasan dan kesiapan terminal bandara dianggap layak untuk didarati oleh pesawat yang terbang dari Tiongkok ke Kepri dengan lama penerbangan 4-5 jam itu.
Nantinya, kata Teddy, Bandara Hang Nadim Batam akan didarati oleh pesawat yang memuat penumpang umum, baik para turis maupun penumpang biasa. Sedangkan Bandara RHF Tanjungpinang akan didarati pesawat yang memuat para turis saja. Nanti para turis dari berbagai kota di Tiongkok itu akan mendarat setiap hari di Tanjungpinang.
“Tetapi pada tahap awal, para turis dari tujuh kota saja dululah yang datang ke sini,” ujar Teddy. (jpg/ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hingga Agustus 2016, Pemakaian Listrik Pelanggan Industri Tumbuh 10 Persen
Redaktur : Tim Redaksi