jpnn.com, SURABAYA - Penerbangan langsung atau direct flight akan mendongkrak potensi industri pariwisata di kedua negara.
Misalnya, rute Surabaya–Kuala Lumpur yang pasarnya memang cukup besar karena dari sisi pariwisata keduanya merupakan destinasi berlibur.
BACA JUGA: Menhub Diminta Tidak Naikan Tarif Angkutan Transportasi
Ketua Dewan Komisi Pengawas Tata Krama Asita Jatim Nanik Sutaningtyas menuturkan, animo untuk berkunjung ke Malaysia maupun sebaliknya masih tinggi.
Khususnya untuk outbound, berwisata ke Malaysia masih menjadi pilihan karena biayanya dinilai terjangkau.
BACA JUGA: Ketua DPR Dorong Kemenpar Gencar Promosikan Wisata Indonesia
Menurut dia, harga yang terjangkau memengaruhi minat bepergian.
’’Kalau orang mau pergi ke sana, ada direct flight yang harganya terjangkau. Ditambah, karakter budaya setempat hampir sama sehingga kian memudahkan. Kemudahan lain dari sisi akses seperti visa karena ke sana tidak perlu visa,’’ ujar Nanik beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Inilah Capaian Rezim Jokowi di Bidang Pariwisata
Selain outbound, potensi inbound terbuka. Apalagi, selama ini Malaysia mendominasi kunjungan ke Jatim.
Tingginya minat wisatawan negeri jiran tersebut ke Jatim terutama untuk kebutuhan berbelanja.
’’Jadi, mereka lebih suka shopping karena di sini dirasa murah. Kemudian, dari sisi tren lifestyle juga lebih dulu di sini,’’ ungkap Nanik.
Selain berbelanja, wisatawan asal Malaysia gemar mengunjungi destinasi wisata di berbagai daerah. Misalnya, Malang dan Batu.
’’Alasannya sama, kemudahan akses memengaruhi minat orang Malaysia ke Jatim,’’ kata Nanik.
Ketua DPD Asita Jatim Arifudinsyah menyatakan, kunci agar pariwisata Jatim bisa terus maju adalah gencar berpromosi.
Bukan hanya Asita yang agresif promosi ke luar, pemerintah juga diharapkan ikut mendukung menyebarkan keunikan pariwisata Jatim, khususnya Surabaya.
’’Jangan sampai turis-turis yang datang ke Surabaya hanya tahu mal. Padahal, banyak destinasi yang bisa dikunjungi di sini,’’ tutur dia.
Untuk mengatrol jumlah wisatawan luar negeri, Asita berharap makin banyak direct flight. Sebab, selama ini jumlah direct flight ke Juanda belum begitu banyak. (res/car/c14/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hary Tanoe Ungkap Arti Penting Properti dan Pariwisata
Redaktur & Reporter : Ragil