Penerbangan Perintis Jadi Solusi Masalah Pengangguran Pilot?

Rabu, 17 November 2021 – 11:36 WIB
Pesawat perintis. Foto: Smart Aviation

jpnn.com, JAKARTA - Penerbangan perintis dinilai bisa menjadi jalan keluar untuk mengatasi masalah ratusan pilot yang menganggur.

Keunggulan penerbangan perintis ini tak sebatas efektivitas waktu saja. Keberadaannya juga memudahkan akses menuju wilayah pedalaman dan terpencil.

BACA JUGA: Ikatan Pilot Minta Syarat Wajib Tes PCR Diganti Antigen

Pongky Majaya selaku Presiden Direktur Smart Aviation mengatakan pihaknya terus berupaya menyediakan lapangan pekerjaan bagi pilot muda di tanah air.

Smart Aviation saat ini melayani penerbangan perintis, survei udara, foto udara, kargo, hingga penumpang di beberapa daerah, seperti Papua dan Kalimantan Utara.

BACA JUGA: Para Pilot Tolak Syarat Penerbangan Harus Tes PCR, Begini Alasannya

"Saat ini ada 17 pilot lulusan baru, semuanya lokal, yang berhasil mengikuti tahap seleksi. Sekarang dalam masa gaining hours," kata Pongky, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/11).

Menurut Pongky, Smart Aviation mendukung supremasi pilot muda tanah air dengan tidak memungut biaya apa pun kepada co-pilot mulai dari tahapan training hingga bisa terbang.

BACA JUGA: Kemenaker Membuka Tangan untuk Pilot Project BPJSTK Berbasis Syariah di Aceh

Dia mengatakan bahwa ada sebuah stigma bahwa kemampuan pilot lokal ada di bawah pilot asing. Padahal kenyataannya tidak demikian.

”Kita harus bangga dengan pilot Indonesia, karena pilot-pilot kita itu juga hebat-hebat, tidak kalah dengan pilot asing," tuturnya.

Pongky menegaskan bahwa pilot Indonesia memiliki banyak kelebihan, di antaranya faktor komunikasi dan budaya.

"Kelebihan itu cenderung lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitar," kata Pongky.

Dia mengungkapkan Smart Aviaton tahun ini menambah sejumlah armada baru untuk memfasilitasi pilot muda mendapatkan jam terbang.

"Kami berharap di masa depan pilot-pilot muda Indonesia mampu berkembang, diberikan kesempatan untuk terus menambah jam terbang, sehingga memiliki daya saing yang kompetitif," ujar Pongky. (jlo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler