jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang mempersiapkan pemberian kartu ATM Bank DKI bagi warga penerima Bantuan Sosial Tunai (BST).
Pemberian kartu ATM tersebut bertujuan agar penyaluran BST langsung pada penerimanya tanpa melalui perantara, baik pihak kecamatan, kelurahan, RW, maupun RT.
BACA JUGA: Pengumuman Penting! Warga Jakarta Menolak Vaksinasi Covid-19 Didenda Rp 5 Juta
"Semua warga DKI Jakarta penerima bansos sudah terdaftar di Dukcapil dan sudah otomatis dimasukkan ke Bank DKI. Mulai kemarin sudah dipersiapkan pemberiannya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Rabu (6/1).
Persiapan pemberian kartu ATM itu akan dilakukan dalam 10 hari ke depan, dan saat ini Pemprov DKI dalam proses mencetak kartu ATM tersebut.
BACA JUGA: Informasi Terbaru dari Bareskrim soal Kasus Penembakan 6 Laskar FPI
Riza Patria menjelaskan, berdasarkan peraturan perbankan, penyerahan kartu ATM tidak boleh diwakilkan atau dititipkan. Setelah warga tersebut menerima kartu ATM Bank DKI, bantuan akan langsung ditransfer.
"Kami akan siapkan sekolah di sekitar warga. Diambil di sekolah. Jadi, harus ketemu langsung," ucap mantan legislator Senayan itu.
BACA JUGA: Kader Muda Kosgoro 1957 Minta Mensos Risma Berhenti Jadikan Jakarta Panggung Politik
BST yang nantinya akan disalurkan adalah sebesar Rp 300 ribu per kepala keluarga.
Di DKI Jakarta tercatat ada 1,9 juta penerima BST, sebanyak 1,15 juta penerima ditanggung oleh Pemprov DKI, sisanya oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial.
Pemberian BST yang ditanggung Pemprov akan disalurkan lewat Bank DKI, sedangkan pemerintah pusat melalui PT Pos.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam