jpnn.com - Sarifudin terisak. Pria asal Kota Pekanbaru, Riau itu, tak mampu membendung tangisnya, saat diminta menceritakan kisahnya sebagai pemenang program “Mendadak Jutawan” Tahun 2017 yang meraup Rp 300 juta dari PT Ichi Tan Indonesia (ICHITAN).
Soetomo Samsu – Jakarta
Ballroom 1 Hotel Pullman Central Park, Jakarta Barat, Selasa (20/2) siang, mendadak hening. Seolah memberi kesempatan Sarifudin yang mencoba menahan tangis harunya. Dia memejamkan mata.
“Uang itu saya pakai untuk umrah, mendaftar haji, memperbaiki teras musala, untuk anak di panti asuhan dan pondok pesantren, beli dua kambing untuk aqiqah anak, dan modal usaha anak yang setelah lulus belum kerja,” ujar pria berbaju batik itu di hadapan ratusan wartawan.
Suaranya makin parau ketika dia cerita soal ibadah umrahnya dari uang “Mendadak Jutawan” Tahun 2017, sebagai salah satu program Ichitan.
“Saat di Tanah Suci, saat itu masih subuh, saya melihat Kabah.” Sarifudin kembali terisak.
Dia melanjutkan ceritanya. Selama 22 tahun usia pernikahannya, dia belum mampu membelikan cincin untuk istri tercinta. “Saat masih bujang, saya susah, pada saat nikah tidak memberi cincin pada istri.”
Suasana ruangan semakin hening tatkala Sarifudin mengucapkan kalimat tersebut sambil menarik napas panjang dan memejamkan mata, menangis.
“Karena itu, sebagian uangnya saya belikan cincin untuk istri,” sambung Sarifudin, yang datang dari Pekanbaru disertai istrinya.
Ya, Sarifudin, dan juga Yulia asal Bandung, merupakan dua pemenang program “Mendadak Jutawan” 2017 dari Ichitan, yang dihadirkan di depan awak media.
Keduanya beruntung, lantaran hanya dengan membeli satu botol teh kemasan ternama asal Thailand, yakni Ichitan, nasibnya berubah. Di balik tutup botol yang dibelinya tertera angka Rp 300 juta.
Yulia, yang sebelumnya tinggal di rumah kontrakan, kini mampu membeli rumah dua lantai. “Ini asli, benar-benar ada. Program Mendadak Jutawan ini memang ada. Rp 300 juta,” ujar perempuan berkaca mata itu. Kalimat serupa juga dikatakan Sarifudin.
Rupanya, cerita Sarifudin dan Yulia didengar Mr. Tan Passakornnatee, pendiri dan CEO ICHITAN Group Pty Ltd.
Pria yang dikenal dengan nama Mr.Ichitan itu berada di belakang panggung, tempat dua penerima program Mendadak Jutawan 2017 tersebut menceritakan kisahnya.
Begitu menuju ke panggung, MR.Ichitan disambut tepuk tangan meriah hadirin. Lewat penerjemah, Mr.Ichitan menyatakan tertarik dengan sosok Sarifudin yang menggunakan sebagian uang dari “Mendadak Jutawan 2017” untuk beramal.
Tanpa diduga, Mr.Ichitan lengsung menyatakan memberikan lagi Rp 100 juta kepada Sarifudin. Tak kuasa menahan haru, Sarifudin berdiri dari kursinya, memeluk erat Mr.Ithican.
Mr.Ichitan menyatakan perasaan bahagianya melihat para penerima uang Rp 300 juta dari Program Mendadak Jutawan 2017.
Terlebih, dengan uang itu bisa mengubah kehidupan orang-orang yang tidak mampu secara ekonomi.
Dia menyatakan ingin sekali lebih banyak orang tidak mampu yang bisa dibantu perusahaannya. Karena itu, diadakan lagi program Mendadak Jutawan 2.
Program lanjutan memberikan kesempatan kepada 30 orang untuk mendapatkan hadiah utama berupa uang tunai masing-masing Rp 300 juta. Total hadiah Rp 9 miliar.
Juga ditambah dengan hadiah langsung berupa “Gratis 1 Botol” untuk puluhan ribu pemenang.
“Kami akan menyebarkan tutup botol ini di seluruh Indonesia, mungkin bisa saja kamu yang jadi jutawan selanjutnya” tambah Mr. Ichitan. Program ini dimulai 1 Maret hingga 31 Mei 2018. Penukaran hadiah sampai dengan 15 Juni 2018.
“Mudah-mudahan orang-orang yang paling tidak mampu yang mendapatkan Program Mendadak Jutawan 2 ini,” pungkas Mr.Ichitan.
Hingga saat ini, ICHITAN telah memiliki 9 varian rasa. Yakni Ichitan Green Tea Honey Lemon, Ichitan Green Tea Lychee, Ichitan Teh Manis, dan Ichitan Teh Hijau Melati.
Selanjutnya, Ichitan Teh Tawar, Ichitan Thai Milk Tea, Ichitan Green Tea Mango, Ichitan Green Tea Guava, dan Ichitan Yen Yen. ***
BACA JUGA: Kisah Pilu Bu Guru TK, Kaki Diamputasi, Bayi Meninggal
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternak Burung, Hasilnya Jauh Melebihi Gaji Orang Kantoran
Redaktur & Reporter : Soetomo