jpnn.com, BATAM - Kantor Bea Cukai Batam menunjukkan kinerja menggembirakan setelah berhasil melampaui target penerimaan negara di kuartal III 2020. Capaiannya bahkan mendekati target tahunan.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Perbendaharaan dan Keberatan Bea Cukai Batam Akbar Harfianto pada rapat kinerja awal Oktober lalu.
BACA JUGA: Tegas! Mabes TNI Bakal Pecat Oknum Prajurit Berperilaku LGBT
Akbar mengatakan aktivitas perekonomian negara yang terdampak oleh Covid-19 tidak menyurutkan semangat jajaran Bea Cukai Batam untuk berupaya membantu pemerintah dari sektor bea dan cukai.
BACA JUGA: Ferdinand Hutahaean Sebut Massa Tolak UU Cipta Kerja Sangat Sedikit
"Bea Cukai Batam mencatat penerimaan bea masuk per September 2020 sebesar Rp 199,68 miliar, dan penerimaan bea keluar sebesar Rp 10,69 miliar," ungkap Akbar sebagaimana keterangan yang diterima jpnn.com, Kamis (15/10).
BACA JUGA: Selain Petinggi KAMI, Bareskrim Ternyata Juga Tangkap Pemilik Akun @podoradong
Penerimaan bea masuk tersebut telah mencapai 96,82 persen dari target penerimaan tahun 2020 sebesar Rp 206,24 miliar. Bea masuk ini naik Rp 67,75 miliar atau 51,35 persen.
"Untuk bea keluar sebesar Rp10.69 miliar atau sudah mencapai 100.02 persen dari target tahunan,” jelas Akbar.
Bea Cukai Batam mencatat ada lima perusahan penyumbang bea masuk terbesar, yakni Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, Duta Niaga Logistik, Indotirta Suaka, WHN Mandiri dan Austin Engineering Indonesia.
Akbar juga menyebutkan bahwa realisasi penerimaan cukai di wilayahnya hingga September 2020 telah mencapai Rp 14,60 miliar atau 110,65 persen dari target tahunan yang telah ditetapkan.
“Walaupun di tengah pandemi pemesanan terhadap pita cukai tetap tinggi, sehingga penerimaan dari segi cukai pun kian meningkat,” ujar Akbar.
Untuk capaian seluruh penerimaan Bea Cukai Batam hingga September 2020 sendiri sudah mencapai Rp 224,97 miliar atau 97,76 persen dari target total penerimaan tahun 2020 sebesar Rp 230,12 miliar.
Akbar menyampaikan target penerimaan Bea Cukai Batam diharapkan dapat tercapai hingga akhir 2020, sehingga berkontribusi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, mendorong pemulihan perekonomian nasional, serta dapat memberikan kepuasan pelayanan dan kesejahteraan bagi masyarakat.(*/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam