jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) tidak ingin penetapan kelulusan honorer kategori 2 berlarut-larut. Mereka berharap penentuan status kepegawaian honorer K2 menjadi CPNS segera tuntas.
Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Informasi Publik Kemen PAN-RB Herman Suryatman mengatakan, kepastian penetapan status honorer K2 tidak boleh diulur-ulur.
BACA JUGA: Heran Dahlan Disingkirkan Tapi Pramono Disodorkan
"Kami berharap secepatnya tuntas. Perkiraan kami seluruh instansi sudah mengumumkan kelulusan honorer K2 menjadi CPNS Mei ini," kata dia kemarin.
Herman menuturkan bahwa pengumuman kelulusan honorer K2 di instansi daerah (kabupaten, kota, dan provinsi) sudah selesai. "Masalahnya tinggal di intansi pusat," paparnya.
Herman menjelaskan bahwa instansi pusat yang belum mengumumkan kelulusan honorer K2 adalah Kementerian Agama (Kemenag), Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan Kementerian Pertahanan (Kemenhan).
Kemenag menjadi instansi pusat dengan jumlah kuota pengangkatan tenaga honorer K2 terbanyak, yakni dengan jumlah hampir 60 ribu orang. Herman mengatakan kecepatan pengumuman kelulusan tenaga honorer K2 juga dipengaruhi kinerja instansi masing-masing.
Dia menuturkan bahwa semakin cepat instansi itu menuntaskan validasi data honorer K2 yang mengikuti tes tulis menjadi CPNS, maka pengumuman kelulusannya bisa semakin cepat. Sebaliknya jika instansi tadi lambat dalam melaukan validasi keabsahan honorer K2, maka pengumumannya juga semakin lama.
Herman menegaskan bahwa validasi keabsahan status tenaga honorer K2 itu sifatnya mutlak. "Sebab dipakai untuk memastikan tidak ada honorer palsu atau siluman yang lolos menjadi CPNS," ujarnya.
Hasil validasi itu juga harus ditunjang dengan surat pernyataan tanggung jawab penuh dari pejabat pembina kepegawaian (PPK) masing-masing instansi. Dengan adanya surat pernyataan itu, PPK di setiap instansi pusat atau daerah siap diproses pidana maupun administrasi jika ternyata di kemudian hari ada tenaga honorer siluman yang lolos menjadi CPNS.
"Kalau memang tenaga honorer K2-nya benar-benar valid, pejabat pembina kepegawaian tidak perlu takut," kata Herman.
BACA JUGA: Penderitaan Demokrat Kian Lengkap Jika Usung Pramono Jadi Cawapres
Menurutnya keputusan pengangkatan tenaga honorer K2 menjadi CPNS ini harus segera beres. Sebab beberapa bulan lagi, Kemen PAN-RB memiliki agenda akbar lainnya. Yakni rekrutmen CPNS 2014 dari saringan pelamar umum. (wan)
BACA JUGA: Konvensi Hanya Akal-akalan PD Dulang Suara
BACA ARTIKEL LAINNYA... Restui Hatta Dampingi Prabowo, Cara SBY Amankan Diri
Redaktur : Tim Redaksi