jpnn.com, JAKARTA - Honorer dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dibuat kaget dengan adanya surat dari Kementerian Kesehatan.
Dalam surat Kemenkes dimintakan agar tenaga medis dan tenaga kesehatan (nakes) di seluruh Indonesia yang berjasa dalam penanganan Covid-19 tahun 2020-2023 dan memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri mengikuti seleksi mendapatkan tiket nonton bersama pertandingan Piala Dunia U-17.
BACA JUGA: 1.983 Pelamar PPPK Jateng Tidak Memenuhi Syarat, Masih Bisa Mengajukan Sanggah
Nobar piala dunia U-17 ini dilaksanakan di Jakarta International Stadium, Manahan Stadium, dan Si Jalak Harupat Stadium.
"Kebijakan Kemenkes ini aneh, sangat aneh. Masa mengapresiasi jasa nakes dan tenaga medis dengan tiket bola. Kami malah disuruh mengisi pendaftaran melalui https://sisdmk.kemkes.go.id/fifa-u17," kata Ajun, koordinator Forum PPPK kepada JPNN.com, Sabtu (21/10).
BACA JUGA: Honorer Tendik Lega Lihat UU ASN 2023, Optimistis Tuntas Desember 2024
Dia mengungkapkan saat penanganan pandemi Covid-19, bukan hanya PNS yang terlibat langsung. Honorer nakes, bahkan jadi garda terdepan.
Kini, sebagian honorer nakes sudah menjadi PPPK, tetapi tidak sedikit yang belum diangkat ASN.
BACA JUGA: Jokowi Langsung Disambut Prabowo di Bandara, Perhatikan Gesturnya
Menurut Ajun, seharusnya untuk pemberian penghargaan kepada honorer nakes maupun yang telah diangkat PPPK adalah peningkatan tunjangan kinerja (tukin).
Kemudian, honorer nakes diangkat menjadi PPPK dan diberikan kesejahteraan setara PNS.
"Kami nakes PPPK tidak butuh lihat bola, yang kami butuhkan kesejahteraan setara PNS. Kalau PNS banyak tunjangan seperti tukin dan lainnya, sedangkan PPPK mana," kata Ajun yang baru diangkat PPPK nakes 2022.
Atas nama nakes PPPK, Ajun mempertanyakan tujuan kinerja (tukin) bagi PPPK. Anak, istri, suami PPPK nakes ingin sejahtera.
Dengan adanya UU ASN baru, tambah Ajun, seharusnya PPPK diberikan legalitas hukum yang sama dengan PNS.
PP turunan UU ASN 2023 harus mampu merealisasikan sebagai bentuk dasar hukum kesejahteraan para nakes PPPK setara PNS.
"Nonton bola tidak bikin kenyang keluarga kami," seru Ajun.
Dia menegaskan kebijakan Kemenkes kurang realistis, tidak banyak manfaat. Pemerintah ingin mengapressi para nakes yang berjuang melawan Covid-19, tetapi caranya kurang logis.
Selain itu, tidak banyak manfaat bagi kesejahteraan bagi keluarga para nakes terutama honorer dan PPPK.
Ajun berharap honorer nakes yang masih tersisa diangkat menjadi ASN PPPK.
Berikan tunjangan-tunjangan setara dengan PNS. Begitu juga jaminan pensiun ketika sudah purna tugas.
"Begitu cara menghargai kami bukan malah disuruh mendaftar untuk diseleksi mendapatkan tiket nonton bola," pungkas Ajun. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tok! Golkar Resmi Mengusulkan Gibran jadi Bakal Cawapres Pendamping Prabowo
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Mesyia Muhammad