jpnn.com, SURABAYA - Parlin Sitorus pengacara yang dituduh telah memerkosa stafnya E hingga saat ini tetap membantah telah melakukan perbuatan itu.
Menurut dia, petang setelah kejadian, E justru mengunggah live story di akun media sosial. Dia juga keberatan kalau E disebut shock.
BACA JUGA: Korban Pencabulan oleh Pengacara Mendadak Muncul di Publik
"Mengada-ada itu. Dia malamnya itu malah buat story Facebook kalau sedang senang-senang di kafe. Saya ada buktinya," ujarnya.
BACA JUGA : Pengacara Dilaporkan ke Polisi, Telah Perkosa Staf Belia
BACA JUGA: Pengacara Dilaporkan ke Polisi, Telah Perkosa Staf Belia
Parlin juga membantah memiliki pistol untuk mengancam korban. Menurut dia, laporan itu terkesan dipaksakan.
Dia menuding ada pihak lain di belakang E yang memiliki motif untuk menjatuhkannya.
BACA JUGA: Pelajar Diperkosa Tiga Pemuda di Gubuk
"Dia itu laporan tiga kali. Laporan pertama, kedua ditolak, dia tidak masukkan ada pistolnya. Baru di laporan ketiga ini dia masukkan pistolnya," katanya.
BACA JUGA : Edan! Wartawan Coba Perkosa Ibu Kandung
Sementara itu, penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya masih menunggu hasil visum dari RSUD dr Soewandhie.
Status perkara akan ditentukan setelah terlapor maupun korban dimintai keterangan. Hingga kemarin (13/6), terlapor belum diperiksa.
"Yang bersangkutan masih di luar kota," ujar Kepala Unit PPA AKP Ruth Yeni.
Ruth mengungkapkan, berdasar hasil pemeriksaan, korban mengaku hanya sekali melakukan hubungan dengan terlapor.
Versi korban, itu pun dilakukan dengan paksaan. Namun, penyidik masih mendalami unsur paksaan dalam kasus tersebut.
Sebab, lanjut Ruth, olah tempat kejadian perkara (TKP) belum dilakukan. Kantor hukum terlapor di Jalan Pandegiling masih tutup lantaran sedang libur. (gas/adi/c17/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bejat, Pemuda di Denpasar Perkosa Pasangan Kakak Adik
Redaktur & Reporter : Natalia