Pengacara Habib Rizieq Shihab Sebut Kasus Swab di RS Ummi Sangat Politis

Rabu, 14 April 2021 – 13:16 WIB
Kuasab hukum HRS Sugito Atmo Prawiro menyebutkan kasus swab RS Ummi sebagai perkara politis yang dipaksakan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021). Foto : Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Tim kuasa hukum Habib Rizieq Shihab mengatakan kasus swab test RS UMMI yang menjerat Habib Rizieq Shihab (HRS) dan menantunya, Hanif Alatas merupakan perkara politis yang dipaksakan.

Kuasa hukum Rizieq, Sugito Atmo Prawiro mengatakan kliennya terpaksa harus dilaporkan dan sampai terseret sampai ke meja persidangan. Dia menyebutkan hal itu merupakan kriminalisasi terhadap pasien, rumah sakit, dan dokter.

BACA JUGA: Bima Arya Dapat Informasi soal Habib Rizieq dari Nomor Misterius

"Kami menduga ini perkara politis yang dipaksakan hingga Habib Rizieq sebagai pasien terpaksa harus dilaporkan," kata Sugito di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4).

Hal ini disampaikan oleh Sugito merujuk kepada keterangan Wali Kota Bogor Bima Arya yang dihadirkan sebagai saksi dalam persidangan.

BACA JUGA: Ditanya Hakim Apakah Mengenal Habib Rizieq, Bima Arya Menjawab Begini

Sugito menjelaskan Bima Arya melalui jajaran Satpol PP dalam kasus ini hanya melaporkan RS UMMI Bogor. Namun, Habib Rizieq dan menantunya justru terseret sampai persidangan hari ini.

"Dari yang disampaikan Bima Arya melalui Satpol PP melaporkan RS UMMI, bukan Habib Rizieq atau Habib Hanif. Tetapi nanti lihat perkembangan karena itu masih akan dilanjutkan," lanjutnya.

BACA JUGA: Warning dari Bupati Karolin Buat Anggota BPD, Pakai Frasa ‘Jangan Nakal’

Sugito juga mempermasalahkan informasi yang diterima oleh Bima Arya terkait keberadaan Rizieq di Bogor. Dia menyebutkan Bima Arya adalah sosok yang pertama kali menginformasikan kepada publik kalau Habib Rizieq berada di Bogor sehingga terjadi keramaian di RS Ummi. 

"Juga dipertanyakan masalah sebenarnya beliau (Bima Arya) tahu dari mana? Karena yang kami perlihatkan dalam persidangan, yang pertama kali menyampaikan ke publik adalah Bima Arya. Jadi keramaian itu muncul bukan dari Habib Rizieq," kata Sugito.

Lebih lanjut, Sugito menyebutkan Rizieq datang ke RS UMMI atas kesadaran pribadi dengan tujuan perawatan. Selain itu, RS UMMI merupakan rumah sakit rujukan Satgas Covid-19 dalam hal penanganan.

"Habib rizieq datang ke RS UMMI dengan kesadaran sendiri untuk perawatan. Dan, RS UMMI merupakan salah satu rujukan Satgas Covid. Jadi bukan berkeliaran di luar, jadi hal yang baik kenapa dipermasalahkan," tutur Sugito.(mcr8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler