JAKARTA - Oknum pemilik suara yang mengacaukan kongres terancam hukuman gandaSelain sanksi sosial yang akan diterima dari mayoritas pecinta sepakbola nasional jika ada sanksi dari FIFA, mereka juga terancam akan terkena sanksi dari PSSI
BACA JUGA: Dandim Ikut Cari Solusi
Mereka dianggap melanggar etika saat digelarnya Kongres PSSI, Jumat laluRencana menyeret pemilik suar yang melanggar etika itu ke Komdis diungkapkan Ketua Komite NOrmalisasi (KN) Agum Gumelar. "Kami berencana membawa masalah itu ke Komdis
BACA JUGA: United Pecahkan Rekor Transfer Kiper
Perilaku mereka sudah menjatuhkan nama bangsa dan negara, karena di Kongres ada perwakilan FIFA," cetus Agum GUmelarDalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi X DPR RI yang berakhir Selasa tengah malam kemarin Agum menyatakan, meski kongres harus deadlock, sampai saat ini KN memiliki wewenang melaksanakan tugas keseharian PSSI
BACA JUGA: Terbit, Aturan Stop APBD untuk Klub Sepakbola
"Oleh FIFA KN diberi mandat melaksanakan tugas-tugas keseharian dari pengurus lama yang dinyatakan tidak kredibel dan dalam posisi tidak melanjutkanFungsi-fungsi organisasi dalam PSSI juga masih berjalanSeperti Komisi disiplin dan komisi banding yang tetap harus menjelankan fungsinyaKepada mereka yang melakukan tindakan melanggar etika di kongres, mereka akan dilaporkan ke KomdisJika ada sanksi, kami kalau ada sanksi dari Komdis, kami minta dukungan dari Komisi X," lanjut Agum.
Joko Driyono, anggota KN yang bertindak sebagai acting Sekretaris Jendral PSSI, menambahkan bahwa aturan dan etika yang dilanggar sebagian pemilik suara itu dikatagorikan pelanggaran organisasi"Kami berusaha menegakan aturan organiasiIni menjadi bahan untuk ditindaklanjuti KomdisKalau terdapat indikasi pelanggaran organisasi, pekerjaan Komdis PSSI untuk menegakkannya," jelas Joko Driyono
Sementara itu, kecaman kepada pemilik suara yang terlihat begitu ngotot menyuarakan kepentingannya pada kongres Jum"at kemarin terus munculKali ini ditujukan kepada Usman Fakaubun yang mengaku perwakilan dari Pengprov PSSI Papua.
Dihubungi kemarin, mantan pemain Persipura yang saat ini menjadi anggota DPRD Papua Jack Komboi mengecam tindakan Usman Fakaubun""Masyarakat Papua meminta klarifikasi dari Usman Fakaubun atas semua yang dilakukannya di Jakarta selama iniApakah sikap itu mewakili PSSI Papua atau sikap pribadiDPRD Papua akan memanggil Usman Fakaubun untuk dimintai keterangan," kata Jack Komboy.
Anggota Komisi E membidangi Pemuda dan Olahraga ini dengan tegas mengatakan, jika sampai FIFA memberikan sanksi bagi Indonesia dan berdampak pada persepakbolaan di Papua terutama Persipura, maka kelompok 78 dan secara khusus Usman Fakaubun harus bertanggung jawab.
Seperti diketahui, Persipura Jayapura baru memastikan tiket babak delapan besar AFC Cup setelah tampil meyakinkan dengan mengalahkan tuan rumah Song Lam Nghe An dengan skor cukup telak 1-3
Tapi kemenangan ini akan sia-sia jika 30 Mei nanti Exco FIFA memutuskan sanksi kepada PSSI yang salah satu dampaknya Persipura dilarang melanjutkan kompetisi AFC Cup"Jika sampai FIFA menjatuhkan sanksi dan Persipura terkena dampaknya, maka Usman harus bertanggung jawab,"" tegas Jack KomboyBisa dibayangkan, betapa marahnya suporter Persipura jika tiba-tiba tim kebangaannya yang sudah "berdarah-darah" mencapai fase delapan besar tiba-tiba dilarang meneruskan ikut kompetisi.
Mantan salah satu palang pintu tim Mutiara Hitam, julukan Persipura, itu mengaku heran dengan sikap Usman Fakaubun yang seolah olah membabi buta dalam memberikan dukungan kepada duet George Toisutta dan Arifin Panigoro"Kepada media Usman selalu mengatakan akan mendukung GT dan AP sampai titik darah penghabisan seakan-akan tidak ada lagi calon lain yang bisa memimpin PSSIItu pemaksaan kehendakPadahal dari awal Papua ingin kongres PSSI berjalan sesuai aturan,"" beber Jack Komboy(ali)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Balo Kembali ke Azzurri
Redaktur : Tim Redaksi