Pengadaan Alat untuk Lab Tes Corona di RSPAD Gatot Subroto Terkendala Lockdown Italia

Minggu, 05 April 2020 – 04:44 WIB
Personel TNI AD berjaga-jaga di RSPAD Gatot Soebroto di Jakarta Pusat. Foto: Aristo S/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - TNI Angkatan Darat tengah mengebut pembangunan laboratorium untuk menunjang tes cepat atau rapid test virus corona (COVID-19) di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Namun, ada kendala soal pengadaan peralatan laboratoriumnya.

Terdapat sejumlah peralatan laboratorium yang sedianya didatangkan dari Italia. Masalahnya saat ini Italia sedang menerapkan kebijakan penguncian diri atau lockdown untuk mencegah persebaran virus corona.

BACA JUGA: Jenderal TNI Andika Perkasa Minta Pembangunan Laboratorium Rapid Test di RSPAD Dipercepat

KASAD Jenderal Andika Perkasa pun meminta jajarannya segera mencari alternatif sebagao solusi. Targetnya adalah pada pertengahan April ini sudah ada kepastian.

Andika menyampaikan hal itu dalam telekonferensi dengan jajaran Mabes TNI AD, Jumat (2/4). “Berarti harus cari alternatif lain karena Italia belum tahu kapan dibuka. Minta vendor untuk mencari dari negara lain, kalau bisa dipercepat jangan menunggu hingga pertengahan April,” katanya.

BACA JUGA: Jenderal Andika Perkasa: Jangan Sewenang-wenang Membagi Begitu Saja Sama Rata

Dalam telekonferensi itu perwakilan RSPAD memaparkan daftar kebutuhan untuk pembangunan laboratorium tes COVID-19. Di antaranya adalah mobile x-ray sebanyak lima unit, flat digital radiology (3 unit) dan wall shielding (15 unit).

Untuk mobile x-ray sudah masuk dalam daftar pengadaan di Kementerian Pertahanan. Namun, daftar pengadaan itu belum mencakup alat-alat pelengkap mobile x-ray.

BACA JUGA: Italia Perpanjang Masa Lockdown

Asisten Logistik KASAD Mayjen Jani Iswanto dalam telekonferensi itu melaporkan bahwa mobile x-ray akan didatangkan dari Italia. Namun, saat ini Italia masih lockdown.

Oleh karena itu Jenderal Andika menyodorkan solusi. “Untuk alat penunjang mobile x-ray dari TNI AD saja, karena hanya mobile x-ray saja yang dipesan melalui Kemenhan,” ujar Jenderal Andika.

Jenderal Andika juga meminta pembangunan ruang cerebro intensive care unit (CICU) di RSPAD Gatot Subroto dipercepat. Sebab, ruangan itu akan sangat menunjang pelayanan RSPAD dalam menangani pasien COVID-19.

“Apa pub kendalanya harus bisa dilakukan untuk menambahkan lima ruangan bertekanan negatif ini. Ventilatornya pun sudah stand by. Kalau ruangan ini sudah ada, akan lebih memberikan fleksibilitas pada RSPAD untuk mengakomodasi pasien,“ tegasnya.(cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler