Pengakuan Mbak Pipin Rima Korban Penjambret Sadis

Kamis, 04 Oktober 2018 – 01:29 WIB
Pipin Rima Intisari (37) menderita luka cukup serius setelah dijambret di jalan raya Martoloyo, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (1/10). Foto: Radar Tegal/JPNN

jpnn.com, TEGAL - Pipin Rima Intisari (36) menderita luka cukup serius setelah dijambret di jalan raya Martoloyo, Kota Tegal, Jawa Tengah, Senin (1/10).

Empat jari kiri karyawati SPBU Larangan, Kecamatan Kramat, itu terluka dan harus dijahit di Rumah Sakit Mitra Siaga.

BACA JUGA: Begal Sadis Beraksi dengan Parang, Mbak Pipin Luka Serius

Pipin mengatakan, peristiwa itu terjadi di traffic light pertigaan Martoloyo sekitar pukul 10:15 WIB.

Saat itu Pipin berboncengan dengan temannya, Janus Nur Tandya Asmara (52), menggunakan sepeda motor Honda Vario.

BACA JUGA: Katanya Darah Menstruasi, Oh Ternyata!

Mereka berangkat dari SPBU Kramat menuju Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk menebus delivery order (DO) di PT Pertamina (persero).

Saat tiba di lokasi kejadian, korban berhenti karena traffic light menyala merah.

BACA JUGA: Robi Remuk Dihajar Massa, Pengakuannya Begini…

Tiba-tiba dua orang yang berboncengan menggunakan sepeda motor berhenti di belakang korban.

Salah satu pelaku turun dan langsung mendatangi korban. Dia juga menodongkan parang.

"Pas berhenti di lampu merah Martoloyo, pelaku datang dari arah belakang sebelah kiri‎. Langsung narik tas saya. Saya sempat coba mempertahankan tas, tapi tidak bisa dan kena golok yang dibawa pelaku," tutur Pipin.

Selain mengalami luka akibat sabetan parang sepanjang 30 sentimeter, dia juga kehilangan uang Rp 10 juta dan dua handphone.

‎Menurut Pipin, pelaku berjumlah empat orang berboncengan menggunakan dua sepeda motor jenis matik dan bebek.

Wajah para pelaku tidak bisa dikenali karena tertutup helm. Setelah berhasil menyikat tas, para pelaku langsung kabur ke arah Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Tegal.

"Pas itu lagi ramai karena pas berhenti di lampu merah. Namun, tidak ada yang berani menolong atau mengejar pelaku," ‎imbuh Pipin.

Sebelum kejadian tersebut, Pipin mengaku tidak merasa dibuntuti oleh para pelaku. "Teman saya juga tidak melihat ada yang membuntuti pas lihat spion," kata Pipin.

Sementara itu, Polres Kota Tegal sudah mendapat laporan dan langsung bergerak untuk mengejar para pelaku. (far/zul/radartegal/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Remaja Sontoloyo Berbuat Tidak Terpuji kepada Wanita


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler