jpnn.com, JAKARTA - Calo CPNS makin merajalela. Mereka menyasar honorer usia kritis yang tidak memungkinkan lagi diangkat PNS.
Salah satu honorer tua yang selamat dari jeratan calo pun memberikan kesaksian. Sukarjo, guru honorer K2 dari Kabupaten Blora menceritakan bagaimana keinginannya menjadi PNS.
Sukarjo tidak sendiri, ada banyak sesama honorer K2 kut dalam suatu forum yang misinya mencapai status PNS tanpa tes. Bukan hanya guru, tenaga kependidikan, dan teknis lainnya ikut masuk dalam forum tersebut.
Awalnya Sukarjo mengaku yakin akan menjadi PNS karena sejumlah oknum menyatakan kenal dekat dengan pejabat di Kantor Staf Presiden (KSP).
BACA JUGA: Info Terbaru Soal Kuota PPPK 2022, Peluang Guru Honorer Makin Besar
"Orangnya mengaku pernah membantu bidan desa PTT usia 35 tahun ke atas menjadi PNS," kata Sukarjo kepada JPNN.com, Senin (31/1).
Sukarjo menyebutkan, regulasi yang digunakan adalah PP 48 Tahun 2005 dan PP 56 Tahun 2012. Oknum calo itu mengiming-imingi honorer tua bahwa regulasi itu masih hidup dan akan digunakan untuk mengangkat CPNS dari honorer K2 tua.
BACA JUGA: Tim 9 Honorer K2 Turun Gunung, Bawa Misi Penting untuk Tenaga Teknis Administrasi
Menurut Sukarjo, untuk meyakinkan honorer K2, oknum tersebut memberikan contoh pengangkatan bidan desa PTT lewat Keppres.
"Para oknum itu mengaku merekalah yang menjembatani hingga akhirnya diangkat PNS," ucapnya.
Sukarjo mengungkapkan, demi NIP dan SK CPNS itu, oknum calonya berhasil mendapatkan miliran rupiah dari honorer. Yang mengejutkan, oknum itu memanfaatkan para pengurus untuk menarik dana dari honorer K2.
Sukarjo mulai ragu ketika janji NIP dan SK itu ada di tangan honorer pada April 2021 tidak terealisasi.
Namun, oknum calo dan kaki tangannya tetap memberikan janji-janji. Mereka juga mewanti-wanti agar honorer K2 tutup mulut dan jangan mengikuti seleksi PPPK 2021.
"Katanya kalau ikut seleksi PPPK 2021, kami tidak bisa diangkat PNS lagi ketika regulasi itu turun," ujarnya.
Sebagai guru dan pejuang honorer K2, Sukarjo mengaku mulai mencium gelagat mencurigakan.
Dia pun memutuskan mengikuti seleksi PPPK guru tahap 1 dan akhirnya lulus. Saat ini dia tengah menanti penetapan NIP PPPK dan SK dari Kabupaten Blora.
Sukarjo mengaku harus buka suara demi menyelamatkan teman-temannya. Saat seleksi PPPK guru 2021, cukup banyak honorer K2 yang tidak ikut karena yakin akan diangkat CPNS.
"Saya berharap kawan-kawan jangan lagi menyetorkan uang karena iming-iming SK CPNS," ujarnya.
Kalaupun ada Keppres untuk pengangkatan CPNS dari honorer K2, tambah Sukarjo, tidak akan pakai uang dan berlaku untuk seluruh. Bukan hanya sekelompok orang di forum itu. (esy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesya Mohamad