Pengakuan Novel ke Imam Masjid: Sudah 14 Hari Dibuntuti

Selasa, 11 April 2017 – 16:10 WIB
Penyidik KPK Novel Baswedan saat tiba di RS Jakarta EYE Center (JEC), Jakarta, Selasa (11/4). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menerima serangan teror usai menunaikan salat Subuh di Masjid Al-Ikhsan yang berjarak 20 meter dari kediamannya di Jalan Deposito, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4).

Sebelum aksi teror itu menimpa dirinya, ternyata Novel sudah mulai gundah beberapa hari sebelumnya. Hal ini diungkapkan oleh Imam Masjid Al-Ikhsan Abdur Rahim Hasan.

BACA JUGA: Nih, Cangkir yang Digunakan untuk Menyiram Novel

Abdur mengatakan, belum lama ini, Novel pernah menceritakan kegundahannya itu. Novel beranggapan diintai oleh orang asing di rumahnya.

"Novel pernah cerita ke saya, 'dua minggu ini saya merasa dibuntuti, tapi saya enggak cerita ke siapa-siapa takut dikira paranoid'," kata Abdur menirukan pernyataan Novel kala itu.

BACA JUGA: Bentuk Tim Khusus, Polri Janji Ungkap Tragedi Novel

Abdur mengaku menaruh rasa empati kepada Novel, saat itu. Hal ini mengingat, Novel tengah mengusut kasus besar e-KTP. Belum lagi, Novel beberapa kali pernah menerima aksi teror ketika mengusut kasus besar. "Saya jawab saat itu, banyakin salawat Pak Novel," kata dia. (mg4/jpnn)

BACA JUGA: Novel Dicintai Tetangga, Tak Pernah Absen Salat Subuh

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua MPR Sebut Penyerang Novel Itu Pengecut dan Barbar


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler