Pengakuan Pak Luhut soal Kondisi Terkini Covid-19 di Indonesia

Senin, 30 November 2020 – 19:36 WIB
Luhut Binsar Panjaitan. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap perkembangan terkini kasus COVID-19 di Indonesia.

Pria kelahiran Toba Samosir 28 September 1947 itu mengakui situasi COVID-19 dalam dua minggu terakhir tidak begitu baik.

BACA JUGA: Ingat! 3M dan 3T untuk Memutus Penularan COVID-19

"Dalam dua minggu terakhir, situasinya memang kurang baik, tetapi kita berusaha keras untuk bisa menaklukkan COVID-19 ini," kata Pak Luhut, dalam sambutannya pada Tri Hita Karana Forum Dialogue Cloud Event "Indonesia Omnibus Law For a Better Business Better World" secara virtual, Senin (30/11).

Luhut mengatakan ada 13 provinsi kontributor utama atau sekitar 84 persen total kasus COVID-19 nasional.

BACA JUGA: Dokter Reisa Beberkan Strategi 3T dan 3M Satgas yang Berhasil Tekan Pertumbuhan Covid-19

BACA JUGA: Satgas Covid-19 dan Duta Perubahan Perilaku Mulai Mengantisipasi Klaster Pilkada

Provinsi tersebut yakni DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan.

Kemudian Sumatera Barat, Kalimantan Timur, Riau, Sumatera Utara, Bali.

Serta Kalimantan Selatan, Banten, dan Papua.

Pemerintah sendiri menyiapkan tiga strategi kunci untuk menangani COVID-19 di provinsi-provinsi tersebut yaitu melakukan deteksi dini dan mendorong kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus melalui kampanye besar-besaran dan operasi yustisi.

"Ini tidak mudah, tetapi saat ini saya rasa lumayan oke," kata Menko Luhut.

Strategi kedua yakni menyediakan fasilitas isolasi terpusat untuk pasien tanpa gejala dan pasien bergejala ringan untuk mengurangi okupansi rumah sakit, sekaligus mencegah penularan lebih luas.

"Jakarta cukup berhasil mengatasi hal ini karena fasilitas isolasi cukup baik," ujar suami dari Devi Simatupang ini.

Sementara strategi ketiga yakni menerapkan standarisasi manajemen klinis dalam penyembuhan pasien COVID-19.

"Ini juga penting seperti obat standarnya, rumah sakitnya. Angka kematian juga bisa dikurangi dengan ini," kata Luhut yang juga Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) ini. (ant/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler