Pengakuan Pelaku UMKM Naik Kelas setelah Ikut Inkubasi Bisnis

Selasa, 26 April 2022 – 11:22 WIB
Webinar Pengembangan Bisnis UMKM, Senin (25/4). Foto: Dok.APP Sinar Mas

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) binaan APP Sinar Mas telah mengikuti program inkubasi bisnis.

Pelatihan digelar APP Sinar Mas bekerja sama dengan Yayasan Doktor Sjahrir dan Womenpreneur Community.

BACA JUGA: Bea Cukai Dorong Pelaku UMKM Pasarkan Produk ke Pasar Internasional

Pelaku UMKM binaan APP Sinar Mas mengaku berhasil memperluas pangsa pasar yang disertai peningkatan omzet setelah mengikuti program pelatihan tersebut.

Kenaikan omset hingga dua kali lipat dirasakan Tatik, pemilik usaha kuliner makanan ringan binaan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Perawang Provinsi Riau. Dia merasa hal ini merupakan berkah Ramadan.

BACA JUGA: Bamsoet Dorong Kaum Muda Memperkuat UMKM, Sosok Mahasiswi Cantik Ini Bisa jadi Panutan

“Berkah Ramadan kali ini, pesanan sampai 300 kilogram untuk beragam jenis kripik,” ujar Tatik dalam acara Webinar Pengembangan Bisnis UMKM, Senin (25/4).

Tatik memulai usaha secara sederhana pada 2021. Usahanya nyaris gulung tikar dihantam pandemi Covid-19.

BACA JUGA: Senior Bongkar Perilaku Rachma si Janda Cantik dalam Cinta Segitiga, Masyaallah

Dia mengikuti program inkubasi bisnis selama dua bulan. Didampingi para mentor, kini usahanya mulai berkembang pesat.

Tatik yang terpilih menjadi menjadi salah satu dari lima UMKM terbaik untuk program tersebut, memperoleh tambahan modal sebagai reward.

Produknya kini tak hanya kripik singkong, tetapi juga kripik udang dan stik kentang. Produknya sudahberedar di toko oleh-oleh di wilayah Pekanbaru.

Perkembangan serupa dialami Lailatul, pelaku UMKM asal Mojokerto binaan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

Pangsa pasar produk kripik singkong bikinannya makin luas setelah ikut program inkubasi bisnis.

“Akhirnya usaha berkembang dan kini saya punya distributor sendiri,” ujar Lailatul.

Salah seorang mentor dari program inkubasi bisnis ini bernama Lily.

Mentor dari PT IKPP Tangerang itu menjelaskan sejumlah tantangan yang dihadapi dalam upaya mengangkat pelaku UMKM agar naik kelas.

Antara lain rasa kurang percaya diri pelaku UMKM untuk merambah pasar nasional. Namun, setelah mendapat pendampingan, mereka berubah.

“Kami mengawal setidaknya 20 UMKM, mulai dari mengajarkan cara membuat laporan keuangan, menetapkan target, mem-branding produk hingga mencarikan pasarnya,” kata dia.

Ketua Yayasan Doktor Syarir (YDS) Kartini Sjahrir mengatakan program pemberdayaan perempuan pelaku UMKM ini merupakan wujud nyata emansipasi perempuan.

“Emansipasi itu adalah bagaimana memberikan kesempatan dan peluang sebesar-besarnya bagi perempuan untuk berkiprah di segala bidang, dalam hal ini UMKM,” kata dia.

Dia mengapresiasi APP Sinar Mas yang punya program pembinaan pelaku UMKM dari kalangan emak-emak.

Koordinator Womenpreneur Community Irma Sustika menyebut program ini sudah dijalankan sejak Oktober 2021 dan sudah diikuti oleh 40 pelaku UMKM yang tersebar di sejumlah provinsi.

Para pelaku UMKM binaan APP Sinar Mas ini bergerak pada usaha kuliner, kerajinan dan jasa.

Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas, Elim Sritaba, berharap sinergi antara masyarakat, YDS, APP Sinar Mas ini berkontrubusi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Memberi manfaat yang besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, kelestarian lingkungan, dan turut serta menjaga bumi kita dari ancaman terbesar, yakni perubahan iklim," harapnya. (esy/jpnn)


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler