Pengakuan Terbaru Bripka Ricky soal Putri Candrawathi di Magelang, Oh Ternyata

Selasa, 13 September 2022 – 17:40 WIB
Kuasa hukum Bripka Ricky Rizal, Erman Umar saat memberikan keterangan di Bareskrim Polri, Kamis (8/9). Foto: Fransiskus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Penasihat hukum Bripka Ricky Rizal, Erman Umar membeberkan pengakuan terbaru kliennya seputar peristiwa di Magelang, Jawa Tengah.

Konon, Putri Candrawathi diduga dilecehkan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang notabene korban penembakan Bharada Richard Eliezer di Kompleks Duren Tiga, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7).

BACA JUGA: Pengakuan Terbaru Bripka Ricky tentang Ferdy Sambo & Putri Candrawathi, Yosua Menjauh

Erman memastikan kliennya tidak mengetahui sama sekali ihwal dugaan pelecehan yang dialami Putri Candrawathi di Magelang.

"Dia (Bripka Ricky, red) tidak melihat dan tidak mengetahui," kata Erman di Bareskrim Polri, Selasa (13/9).

BACA JUGA: 5 Rekomendasi Komnas HAM kepada Jokowi terkait Kasus Brigadir J, Tak Ada soal Pelecehan Putri

Erman mengeklaim tersangka Kuat Ma'ruf dan Putri, dan saksi Susi, tidak menceritakan sama sekali kepada Bripka Ricky ihwal peristiwa yang disebut pelecehan seksual itu.

Menurut Erman, kliennya hanya mengetahui bahwa peristiwa di Magelang hanya soal pertengkaran Brigadir Yosua dan Kuat.

BACA JUGA: Bahtiar Calon Pj Gubernur DKI Jakarta, Mengapa Namanya Cepat Mencuat?

"Tidak ada orang yang menyampaikan, baik oleh Kuat, Susi atau ibu. Yang ada adalah pertengkaran," ujar Erman.

Pemimpin firma hukum Erman Umar & Partners itu sebelumnya menjelaskan bahwa kliennya sedang berada di luar rumah pada saat Brigadir Yosua diduga melecehkan istri Ferdy Sambo di Magelang.

Pada saat itu, Bripka Ricky bersama Bharada Richard Eliezer mengantar anak Ferdy Sambo yang bersekolah di SMA Taruna Nusantara.

Putri Bertanya, Yosua Mana?

Ditegaskan lagi bahwa Ricky hanya mengetahui pertengakaran antara Brigadir Yosua dengan Kuat Ma'ruf di Magelang.

Namun, tutur Erman, kliennya sempat bertanya kepada Putri mengenai persoalan itu.

Namun, Putri Candrawathi tidak menjawab pertanyaan Ricky.

"Ibu (Putri, red) enggak menjelaskan, malah bertanya 'Yosua mana?'," kata Erman mengulangi pengakuan Ricky.

Meski demikian, Ricky pernah memergoki Yosua mengendap-endap di tangga rumah Ferdy Sambo di Magelang.

"Lihat (Brigadir Yosua) kayak mengendap naik turun tangga," ujar Erman.

Oleh karena itu, Ricky bertanya kepada Yosua soal mengendap-endap di tangga itu.

Namun, Yosua tak merespons pertanyaan itu dan memilih menjauh dari Bripka Ricky.

"Dia (Yosua, red) lari. Jadi, menimbulkan pemikiran yang negatif, tetapi tidak tahu. Apakah ada pelecehan, kami tidak tahu," kata Erman berdasar pengakuan Ricky.

Erman juga mengatakan Ricky dan Richard yang sedang dalam perjalanan pulang dari SMA Taruna Nusantara sempat ditelepon oleh Putri.

Saat itu  Richard yang mengangkat panggilan dari Putri Candrawathi.

Dalam percakapan per telepon itu, Putri meminta Richard dan Ricky segara pulang ke rumah.

Saat tiba di rumah Ferdy Sambo di Magelang, kedua polisi itu melihat lantai 1 tampak sepi.

"Enggak ada orang. Naik ke atas, itulah (Ricky) ketemu Kuat dalam keadaan tegang, kayak mengamuk," kata Erman.

Polisi menetapkan lima tersangka dalam kasus pembunuhan berencana, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal, Richard Eliezer, dan Kuat Ma'ruf.(cr3/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler