Pengakuan Terbaru Ferdy Sambo, Detik-detik Sebelum Yosua Roboh, Ah

Selasa, 10 Januari 2023 – 14:33 WIB
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat, Ferdy Sambo tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (13/12). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Pengakuan Terbaru Ferdy Sambo, Detik-detik Sebelum Yosua Roboh, Ah.

Eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo mengeklaim sempat meminta Richard Eliezer alias Bharada E menghentikan penembakan kepada Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga Nomor 46, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

BACA JUGA: Hakim Wahyu Mengaku Bingung, Ferdy Sambo: Istri Saya Enggak Mungkin Bohong

Ferdy Sambo menyampaikan pengakuan terbaru itu saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri Jaksel, Selasa (10/1).

Semula Hakim Morgan Simanjuntak mencecarnya Ferdy Sambo mengenai kalimat perintahnya kepada Bharada E.

BACA JUGA: Ferdy Sambo Terima Cerita Sepihak soal Putri Dilecehkan, tetapi Tidak Ajak Istri Jalani Visum

"Saudara mengatakan hajar, tetapi Richard bilang tembak, mana yang benar?" tanya hakim di ruang sidang.

"Keterangan saya "hajar Chard". Kalaupun dia melakukan penembakan, saya akan bertanggung jawab atas perintah yang kemudian hajar menjadi penembakan," kata Sambo.

BACA JUGA: Kok, Malah Ricky Rizal yang ke Kamar Putri Candrawathi? Oh, Ternyata

Ferdy Sambo menyataka dirinya hanya meminta Bharada E untuk menghajar Brigadir J.

Kendati demikian, Ferdy Sambo tak menjelaskan maksud kata "hajar" itu.

Ferdy Sambo juga tak mengetahui jumlah tembakan yang dilesatkan Bharada E ke badan Brigadir J.

Ferdy Sambo hanya berkata bahwa Bharada E menembak hingga Brigadir J terjatuh.

Pengakuan Terbaru Ferdy Sambo

Saat itu, klaim Sambo, dirinya sempat meminta Bharada E untuk menghentikan perbuatannya tersebut.

"Dia menembak maju sampai dengan jatuh. Saat Yos roboh, "stop berhenti, mundur". Saya panik dan sadar berarti ada korban yang terjadi di rumah saya," kata Ferdy Sambo.

"Saya berpikir bagaimana peristiwa ini bisa saya lindungi Richard, saya berpikir bagaimana penembakan oleh anggota Polri ini bisa membantu, harus ada perlawanan dan pembelaan diri," sambung Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo mengeklaim saat menjalani pemeriksaan sebelumnya, sempat menyampaikan keterangan bahwa dia meminta Richard menghentikan tembakan ke arah Brigadir J.

Kendati demikian, Ferdy Sambo tak menjelaskan pemeriksaan mana yang dimaksud.

"Saya sampaikan dalam pemeriksan saya, saya masih sempat mengatakan itu karena memang situasi waktu itu sangat cepat, sehingga saya refleks sampaikan, stop berhenti sebelum Yos roboh," kata Ferdy Sambo. (cr3/jpnn)


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler