jpnn.com - Kehidupan Mike Tyson seolah lekat dengan masalah. Mantan juara dunia tinju termuda itu pernah menjadi budak narkoba. Yang menarik, Tyson ternyata dekat dengan mendiang Robin Williams dan menjadi pelanggan dari bandar yang sama.
---
PENGAKUAN buka-bukaan Tyson dalam buku Undisputed Truth yang dirilis tahun lalu begitu menggemparkan publik. Salah satunya terkait dengan pengakuannya tentang ketergantungan terhadap narkoba jenis kokain dan mariyuana. Dalam sebuah kesempatan, Tyson terpaksa menggunakan alat kelamin palsu berisi urine orang lain saat harus menjalani tes narkoba.
Bukan hanya itu. Tyson juga membeber fakta-fakta lain yang bikin orang geleng-geleng kepala. Mantan petinju berusia 48 tahun itu mengaku melakoni beberapa pertarungan dalam kondisi high alias terpengaruh narkoba. Hobi madatnya tersebut tidak terkendali bahkan saat detik-detik menjelang naik ring.
''Aku berada dalam kendali penuh kokain,'' tulis Tyson mengenang pertarungannya kontra Danny Williams pada 2004.
Rentetan fakta itu seolah melengkapi kelamnya kehidupan Tyson. Dia beberapa kali harus berurusan dengan pihak berwajib karena kasus kekerasan hingga pemerkosaan. Tyson juga pernah mendekam di balik pengapnya dinding penjara.
Namun, itu seakan belum cukup. Dua hari lalu Tyson mengungkap fakta lain yang tidak kalah mengejutkan.
Kali ini terkait dengan aktor kenamaan Robin Williams yang ditemukan tewas gantung diri di rumahnya di San Francisco, Amerika Serikat (AS), 11 Agustus lalu.
Dalam wawancaranya dengan Howard Stern dari acara radio SiriusXM Rabu (29/10) waktu AS, Tyson mengungkapkan pertemuannya dengan Williams dalam sebuah acara konseling yang dirancang untuk mencari solusi bagi para pecandu narkoba. ''Orang-orang yang berada dalam situasi ini (kecanduan), kami mengenal satu sama lain,'' paparnya.
Sambil mengenang beberapa episode pertemuan mereka, Tyson bercerita tentang bagaimana dirinya dan Williams bisa mendapatkan narkoba. Menurut Tyson, aktor yang moncer berkat film Dead Poets Society tersebut beberapa kali sempat menanyakan identitas bandar langganannya.
''Kisahnya menarik. Saat aku bertemu dia (Williams), kemudian menceritakan seseorang yang selama ini menjadi langgananku memberi kokain,'' tutur pria bernama lengkap Michael Gerard Tyson tersebut. Bahkan, dalam beberapa kesempatan, Tyson dan Williams membeli narkoba bersamaan.
Kematian Williams tak urung membuat Tyson terpukul. Apalagi, hubungan mereka lumayan dekat. Kengerian terus merambati diri Tyson sampai saat ini. ''Ini mengerikan. Jika menderita sakit mental, kau akan selalu berpikir untuk bunuh diri. (Karena) bunuh diri adalah kenyamanan bagi kami,'' ungkapnya.
Ditanya soal rasa ketagihan obat dan perjuangannya untuk melawan kodisi tersebut, Tyson mengungkapkan secara gamblang. ''Bayangkan seperti saat kau lapar atau mungkin kelaparan. Nah,drug itu -heroin dan kokain- adalah makanannya,'' sebutnya. (cak/c10/ca)
BACA JUGA: Tiga Siswa Surabaya Borong Medali pada Event Wizmic di India
BACA ARTIKEL LAINNYA... Biarlah Saya Tetap Menjadi Diri Saya Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi