jpnn.com, DEPOK - Penemuan jasad polisi berinisial WN dalam rumahnya di Perumahan Villa Pertiwi, Kelurahan Sukamaju, Kecamatan Cilodong, Kota Depok, mengejutkan para tetangganya, pada Senin (4/7) malam.
Warga sekitar rumah WN tidak menaruh kecurigaan sedikit pun sebelum korban ditemukan meninggal pada Senin (4/7) malam.
BACA JUGA: Sempat Bikin Heboh Jagat Maya, Pemuda Ini Akhirnya Tertangkap, Kasusnya Berat
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan masih bertemu WN pada Senin pagi sebelum WN berangkat ke kantor.
“Sama sekali tidak ada kecurigaan, karena saya pagi sekitar pukul 04.00 WIB saya bertemu dengan almarhum, sepertinya mendiang mau berangkat ke kantor,” ucapnya kepada jabar.jpnn.com, Senin (4/7).
BACA JUGA: Anggota Polri yang Tewas Mengenaskan Itu Ternyata Pernah Viral, Ini yang Terjadi
Kendati demikian, dirinya mengatakan bahwa WN memang kerap kali cekcok dengan sang istri hingga terdengar ke tetangga sekitar.
“Memang sering berantem, tetapi kan sudah dua minggu istrinya tidak di sini sudah tinggal di Sukabumi,” terangnya.
BACA JUGA: WN Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah, Kondisi Anggota Polri Itu Sangat Mengenaskan
Dia juga menjelaskan saat dia masuk ke rumah WN ditemukan kamper berserakan dekat korban.
“Ketika saya masuk, ada kamper berserakan, mungkin biar tidak bau atau bagaimana,” tuturnya.
Dia juga tidak mengetahui penyebab kematian WN, yang jelas semalam jenazah langsung dibawa oleh pihak kepolisian ke RS Polri Kramat Jati.
“Saya kurang tahu ya itu sakit atau kenapa, semalam langsung dibawa untuk dilakukan pemeriksaan, rumahnya juga sepi karena dia tinggal sendiri,” tutupnya.
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh orang tua WN yang saat itu tengah berkunjung ke rumah putranya untuk memberikan makanan.
Saat orang tua WN tiba di rumah putranya itu, dia dikejutkan mendapati anaknya sudah tidak bernyawa di kamarnya.
BACA JUGA: Uang Bintara Polri Hilang Dicuri, Pelaku Ternyata
Sekadar diketahui, WN merupakan seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Jakarta Selatan.(mcr19/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean