Arman Sukiri, seorang warga Indonesia yang tinggal di Melbourne baru-baru ini terkena serangan jantung, namun karena reaksi yang cepat dari dirinya dan rumah sakit, dia berhasil diselamatkan. Tiga minggu setelah serangan jantung tersebut Arman bisa kembali bekerja seperti biasa.

Arman (45) ayah dari seorang anak ini sehari-harinya bekerja di bidang IT di Melbourne. Berikut percakapannya dengan wartawan ABC Australia Plus Indonesia L. Sastra Wijaya mengenai serangan jantung yang dialaminya dan pelajaran apa yang bisa dipetik dari kejadian tersebut.

BACA JUGA: Kondom Setipis Satu Helai Rambut Berhasil Diciptakan dari Rumput Ini

Kapan peristiwa ini terjadi?

Hari Sabtu (16/1/2016), saya bermain bulutangkis bersama teman-teman di Altona North Badminton Center. Ketika bermain, saya merasa dada kanan saya terhantam sesuatu, nyeri yang terus-menerus. Kemudian saya istirahat sebentar dan duduk di pinggir lapangan tetapi dada saya tetap terasa tertekan dan sakit. Tak lama kemudian, istri saya, Angelina dan teman lain melarikan saya ke Rumah Sakit Mercy di Werribee. 

BACA JUGA: Ditemukan Ratusan Galaksi Dibalik Galaksi Bima Sakti

Setibanya di ruang emergency, seorang dokter yang menangani mengatakan "it's a big heart attack (ini serangan jantung besar)". Perawat memberikan obat pengencer darah dan suntikan morphine beberapa kali untuk mengurangi rasa sakit di dada saya. Saya kemudian dibawa ke rumah sakit St Vincent untuk menjalani operasi.


Arman Sukiri setelah dioperasi di Rumah Sakit St Vincent di Melbourne.

BACA JUGA: Keselamatan Atlet Australia Terancam Karena Tidak Punya Data Cedera Olahraga

Apakah anda selama ini memang sudah memiliki riwayat darah tinggi atau kolesterol tinggi yang menjadi penyebab serangan jantung ini?

Ya, saya memiliki riwayat darah tinggi dan kolesterol. Kira- kira 7 tahun lalu, ketika saya masih tinggal di Singapura. Hasil test darah tinggi dan kolesterol saya tinggi sekali, terutama trygliceride (kekentalan darah). Sebenarnya sebelumnya ketika tinggal di Indonesia, test kolesterol dan darah tinggi juga sudah tinggi, hanya saya tidak menjalani perawatan sama sekali dengan minum obat, karena berpikir masih muda dan juga bisa menjaga makanan.

Dokter di Singapura menganjurkan untuk ubah gaya hidup, makan sehat dan olahraga teratur, setelah itu dilakukan cek kembali. Saya lakukan selama 3 bulan dan  berat badan turun 3 kg, tetapi kolesterol dan darah tinggi tidak turun. Dokter berkesimpulan ini adalah faktor keturunan, karena saya cerita bahwa kakek dan papa saya meninggal diakibatkan stroke.

Ketika mengalami sakit dada itu apakah itu pertama kalinya anda rasakan? Ataukah ini memang sudah kesekian kalinya namun rasanya berbeda dibandingkan sebelumnya?

Saya tidak pernah rasakan sakit ini sebelumnya. Nyeri seperti di tusuk-tusuk jarum di bagian tengah dada. Makanya saya minta teman dan istri saya bawa saya ke emergency langsung, karena sakit ini tidak biasanya, dan saya curiga ini berhubungan dengan jantung.

Apakah ketika merasakan sakit itu, anda tahu bahwa ini kemungkinan adalah serangan jantung?

Saya curiga, karena sakit ini tidak biasanya dan menelusuri riwayat keluarga, saya menduga ini berhubungan dengan jantung. Istri saya tahu riwayat kesehatan saya.
Hanya saja, dia tahu saya kemungkinan memiliki faktor keturunan untuk terkena stroke, jadi itu yang diperhatikanya. Pada saat kejadian adalah ciri-ciri apakah saya bisa bicara dengan benar, keseimbangan dan sebagainya yang menandakan stroke. Dia tidak mengira, itu serangan jantung.

 


Arman dikunjungi oleh teman-teman dari Keluarga Katolik Indonesia di Melbourne. Bersama Pastor Boni Buahendri

Faktor apa yang membuat  anda selamat?  Apakah karena letak tempat bermain badminton tidak jauh dari rumah sakit? Atau kecepatan menyadari bahwa ini adalah serangan jantung?

Dari tempat main bulutangkis (Altona North) ke Rumah Sakit Mercy Werribee kira-kira 10 km lebih. Yang membuat saya selamat, saya rasa adalah saya menduga
itu penyakit jantung, jadi langsung minta dibawa ke ruang gawat darurat. Hal lain adalah mungkin saya seharusnya sudah memanggil ambulans dengan nomor telepon 000.

Yang lain juga adalah bahwa perawat di emergency menandai ada gejala serangan jantung sehingga cepat ditangani. Dengan blockage 99% di arteri saya, waktu adalah segalanya.

Pada saat saya tiba dengan ambulans di St Vincent, dokter sudah menungu dan minta Angelina tandatangan surat pernyataan tanpa diterangkan lagi. Dokter berkata 'Every minute is important to save your husband's life. (Setiap menit sangat penting untuk menyelamatkan nyawa suami anda). Dokter sambil berlari kecil ke ruang operasi.

Operasi apa saja yang dilakukan oleh dokter? Mengapa terjadi penyumbatan pembuluh darah?
Dokter memasang 1 stent (ring) di bagian yang tersumbat pada hari Sabtu untuk menyelamatkan nyawa saya. Pada saat itu, dokter melihat di arteri bagian kiri juga tersumbat dan di rencanakan untuk operasi kembali pada hari Kamis berikutnya, setelah saya recover dari pemasangan stent yang pertama.

Di tubuh saya, ada 2 stent sekarang. Pemasangan stent dari bagian paha dan tidak ada bagain tubuh saya yang dibedah. Penyumbatan terjadi karena plaque menumpuk di pembuluh darah diakibatkan kolesterol yang menumpuk terus menerus. Saya sebenarnya sudah dianjurkan dokter untuk makan obat kolesterol dan darah tinggi seumur hidup, tapi saya tidak makan obat kolesterol, hanya obat darah tinggi.


Arman dan keluarganya, istrinya Angelina dan putra mereka Micha.

Setelah operasi, sekarang proses rehabilitasi. Apa saja nasehat lain yang disarankan dokter?

Setelah operasi, rehab 6 minggu (2 kali seminggu, 1 jam latihan  fisik dan 1 jam info session). Latihan fisik meliputi naik sepeda statis, jalan, angkat beban dan naik tangga. Tiap minggu latihan ditingkatkan terus dan fungsi jantung dipantau. Sesi informasi meliputi informasi psikologi (dampak serangan jantung terhadap kesehatan mental seseorang), fungsi jantung, makanan, obat yang behubungan dengan jantung, informasi menjaga kesehatan dan makan, informasi mengenai support group dan service apa saja yang dibiayai oleh Medicare untuk orang-orang yang terserang penyakit jantung.

Saya akan ketemu dokter ahli jantung awal Maret nanti. Pada saat saya diijinkan keluar dari rumah sakit, dokter hanya menyarankan rehab, makan obat yang dianjurkan, dan tips jika terjadi serangan lagi.

Bagaimana kondisi anda sekarang?

Sejak 8 Februari lalu, saya sudah bekerja kembali di kantor seperti biasa dan beraktivitas seperti biasa.

Ada beberapa hal yang saya pelajari dari kejadian ini dan juga berguna bagi orang lain. Jikalau ada sakit nyeri di dada, segera panggil 000. Tidak usah berpikiran ke bagian emergency di hospital. Bagi teman yang berkolesterol dan darah tinggi, jika dianjurkan dokter untuk makan obat, maka ikuti nasehat dokter. Karena kalau ada faktor keturunan, kolesterol dan darah tinggi tidak bisa dihilangkan dengan makan sehat dan olahraga begitu saja.Mudah-mudahan pengalaman saya bisa bisa berguna bagi yang lain. Yang saya lihat juga adalah bahwa di antara kita biasanya menyepelekan kolesterol tinggi. Sering saya jumpa orang yang makan makanan berkolesterol tinggi dan terus minum Lipitor (obat penurun kolesterol) sehabis itu, seolah-olah sekali minum Lipitor bisa melenyapkan kolesterol jahat yang ada. 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Twitter Bentuk Tim Khusus Untuk Atasi Intimidasi dan Pelecehan Online

Berita Terkait