Pengamanan KPU Bobol, Konpers Disusupi Sekelompok Massa

Kamis, 10 Juli 2014 – 19:44 WIB

jpnn.com - JAKARTA – Pengamanan berlapis yang ada di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) ternyata tidak efektif mengantisipasi masuknya orang-orang tidak berkepentingan ke dalam gedung penyelenggara pemilu yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, itu.

Faktanya, saat Komisioner KPU menggelar konferensi pers bersama Ketua Bawaslu, Kamis (10/7) petang, tiba-tiba saja sekelompok orang dapat menerobos masuk dan berteriak-teriak di Lantai II Gedung utama KPU.

BACA JUGA: Andi Mallarangeng Minta Dibebaskan KPK

Sekelompok orang tersebut menuding KPU dan Bawaslu telah melakukan pembiaran. Ini terkait kasus di Hongkong, Minggu (6/7), di mana sejumlah pemilih tidak bisa menggunakan hak konstitusinya hanya karena penyelenggara menutup TPS dengan alasan waktu telah habis.

“Mereka (buruh migran di Hongkong) sudah antri dari jam 7 pagi. Memang betul pemerintah Hongkong beri waktu sampai jam 5 sore, tapi mengapa tidak ada kebijakan penyelenggara. Setidaknya diberi kebijakan memilih di KJRI (Konsulat Jenderal Republik Indonesia,” ujar Bambang yang mengaku sebagai Ketua Bela Jokowi.

BACA JUGA: PDIP Gugat UU MD3 ke MK

Kondisi ini sontak membuat suasana riuh. Karena pria mengaku bernama Bambang yang mengenakan jaket hitam tersebut tidak seorang diri. Ia didampingi sekitar 3-5 orang lainnya.

“Kok bisa masuk? Itu kan catatan. Keamanannya gimana? Kalau masuk sebagai apa? Kan harusnya pakai ID Card (kartu pengenal),” ujar Ketua Bawaslu, Muhammad.

BACA JUGA: KPK Harapkan KPU Tak Tergoda Suap Manipulasi Suara

Menurut Muhammad, apa yang terjadi di KPU, tentu sangat disesalkan. Karena kemungkinan terburuk dapat saja para pengunjukrasa mengamuk, sehingga akibatnya para komisioner dapat saja terluka.

“Bagaimana jika orang tersebut membawa senjata tajam?” ujarnya.

Melihat kondisi ini, Komisioner KPU, Arief Budiman kemudian memanggil seorang petugas keamanan. Sayangnya anggota pengamanan tersebut mengaku tidak tahu menahu bagaimana para pengunjuk rasa dapat menerobos masuk. Ia berdalih tidak tahu karena bertugas di lantai II.(gir/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siarkan Kemenangan Jokowi, Metro TV Diadukan ke KPI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler