Pengamat Anggap Hatta Punya Nilai Plus untuk Dampingi Jokowi

Rabu, 19 Maret 2014 – 15:37 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Nama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa disebut-sebut sebagai salah satu tokoh yang punya peluang besar untuk mendampingi Joko Widodo alias Jokowi di Pilpres 2014 nanti. Hatta yang kini menjadi Menko Perekonomian itu bahkan dinilai punya peluang lebih besar jika dibanding nama Jusuf Kalla atau Rizal Ramli yang juga disebut-sebut cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) bagi Jokowi.

Analisa itu disodorkan pengamat politik dari Charta Politika, Arya Fernandes di Jakarta, Rabu (19/3). Menurutnya, ada plus minus di antara tiga tokoh yang mulai disuarakan sebagai calon pas untuk cawapres Jokowi itu. Jika pertimbangannya adalah representasi partai, maka Hatta lebih berpeluang. Sementara jika pertimbangannya representasi daerah, Hatta dan JK punya peluang yang sama karena keduanya merepresentasikan luar Jawa.

BACA JUGA: KPK Segera Jerat Tersangka Baru Penyuap Akil

Namun, Arya melihat Jokowi satu type dengan JK yang tidak suka protokol, prosedural dan birokrasi yang berbelit sehingga menduetkan keduanya justru bisa menggulirkan masalah baru karena ibarat memunculkan matahari kembar. Di titik inilah Arya menilai Hatta punya nilai lebih. "Hatta bisa lebih melengkapi dengan Jokowi bila berpasangan dibanding nama lainnya,” ulasnya.

Sementara dari sisi kemampuan mengelola isu perekonomian, Arya melihat JK, Rizal maupun Hatta sebagai sosok mumpuni. Hanya saja, kata Arya, Rizal dan JK tak punya partai pendukung untuk menyokong koalisi dengan PDI Perjuangan.

BACA JUGA: KPK Akan Sita Harta Tidak Bergerak Milik Wawan

Karenanya Arya melihat Hatta punya peluang besar menjadi tandem Jokowi di Pilpres. "Hatta itu sangat berpengalaman, sehingga dia seksi dan banyak dibidik siapapun," imbuhnya.

Namun, kata Arya, peluang besar Hatta bukannya tanpa hambatan. Sebab, ada faktor Ketua Umum PDI Perjuangan yang sangat menentukan dalam mencari pendamping bagi Jokowi. "Satu tugas Hatta sekarang adalah meyakinkan Megawati bahwa tugas itu memang cocok untuk dia," tukas Arya.

BACA JUGA: Kampanye Bawa Anak akan Rugi Sendiri

Merujuk pada hasil survei tentang indeks kepemimpinan nasional oleh IndoBarometer yang bekerjasama dengan Lembaga Psikologi Politik (LPP) Universitas Indonesia belum lama ini, nama Jokowi dengan skor 7,55 memuncaki hasil survei. Di bawahnya ada nama Prabowo Subianto (7,07), Megawati Soekarnoputri (6,58), Aburizal Bakrie (6,38) dan Hatta Radjasa (6,15).

IndoBarometer juga membuat survei tentang tokoh dari partai Islam yang bisa menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi. Hasilnya, simulasi duet Jokowi-Hatta punya elektabilitas 34,3 persen. Duet itu hanya bida dikalahkan dengan simulasi Jokowi-Jusuf Kalla dengan elektabilitas 37,9 persen.

Survei IndoBarometer juga membuat simulasi tentang tokoh dari partai Islam yang bisa menjadi calon wakil presiden pendamping Jokowi. Hasilnya, simulasi duet Jokowi-Hatta punya elektabilitas 37,1 persen. Duet itu hanya bisa dikalahkan oleh simulasi duet Jokowi-Jusuf Kalla yang memiliki elektabilitas 37,9 persen.(ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Alasan KPK Panggil Anggito Abimanyu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler